• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Jumat, 24 Maret, 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Pendidikan

Bu Darma Ternyata Tidak Pernah ‘Dimediasi’ ?

Alfiansyah Anwar Editor: Alfiansyah Anwar
16:51, 03 Agustus 2017
di Pendidikan, Sulselbar
Waktu Baca: 2 menit
FacebookWhatsappTwitterTelegram

PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kasus bu Darma, guru agama yang dipidana di Kota Parepare masih terus bergulir. Pemuda Muhammadiyah bahkan menggelar dialog publik mengenai masalah tersebut, di Aula Umpar, Rabu 3/8.

Dialog itu dihadiri sejumlah pemerhati pendidikan, pengurus IGI dan PGRI, serta pengamat hukum. Dalam dialog, terungkap bahwa sejatinya bu Darma ternyata tidak pernah dimediasi selayaknya angggapan sebagian kalangan.

“Mediasi itu artinya mencari win-win solution. Ini tidak. Bu Darma yang diminta minta maaf. Itu bukan mediasi,” kritik salah satu peserta dialog, Ahmad Kohawan.

Baca Juga

Dukungan Terus Mengalir untuk Bu Darma

Temui DPRD, PGRI Parepare Dorong Perda Perlindungan Guru

Hal senada disampaikan Ketua IKA SMA 3 Parepare Darwis. “Semestinya sebelum terjadi hal seperti ini yg dialami bu darma, sekolah mestinya melakukan mediasi dan itu dilakukan di sekolah bukan gurunya di suruh ke rumah anak itu minta maaf,” kritiknya.

Salah satu siswa bu Darma, Zulkifli Faturahman mengakui, karakteristik mengajar bu Darma memang tegas. Namun dia menilai itu masih dalam tahap wajar. “Kami heran dengan kasus ini. Bu Darma memang tegas tapi tdk berlebihan,” ucapnya.

Dialog tersebut dimulai dengan pembacaan puisi dari Ahmad Kohawan, berjudul ‘Namanya Darmawati’. Sementara, Darma sendiri disebut akan melakukan banding atas vonisnya 3 bulan penjara dengan masa percobaan 7 bulan. (ibr/ris)

Puisi pembuka Dialog Publik;

⁠⁠⁠Namanya Darmawati
Oleh Ahmad Kohawan

Sunyi, tiada festival yang mengiring,
Tiba-tiba vonis diketuk hakim,
Seorang guru yang mendidik anaknya melangkahkan kaki bertemu Tuhan;
Seorang guru yang mengerakkan anaknya bertemu Tuhan,
Divonis Bersalah

Lirih ia berkata:
Anakku, Kenapa engkau tidak shalat,
Ayolah, Iya, kenapa masih disitu,
Tuhan sedang menunggumu di rumahnya

Sepi, Miris,
Si anak marah, tidak terima, seperti hinaan,
Ia menolak lengannya disentuh meski itu kasih sayang,
Ia berontak, menahan marah bercampur dendam,

Meriah karnaval, upacara, basa basi, dan intrik
Menelan kisah Darma Ibu guru,
Visum berkata ada rasa nyeri hingga kepala dan,
Pembelaannya pun sia-sia,
Lirih ia berkata
Yang mulia, guru juga mulia,
kami hanya mendidik anak-anak kami
Kepada dinding keadilan yang diam, tangisnya pecah

Lalu kau tahu kisahnya Kawan

Ia seorang ibu guru, guru agama, bukan ulama
Ia seorang ibu guru, pengajar akhlaq, bukan pejabat
Ia, Ibu Guru, pendidik, moral dan karakter tanggungjawabnya,
Tetapi ia bukan penguasa
Ia hanyalah seorang guru agama
berdarma untuk ibu pertiwi,
seorang diri, menanggung tanggung jawab
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Dan namanya darmawati

Duhai ideologi-ideologi
Duhai kurikulum pendidikan
dimana peduli yang konon menjadi ruh kota
Dimana mereka yang berteriak visi kota pendidikan,
Dimana pejabat, pamong, Dimana keberpihakan itu?
DIMANA, Dimana nurani kau sembunyi?
Kawan, ia hanya seorang guru
Dan namanya darmawati

Duhai sistem pendidikan
Duhai malam yang gelisah,
Simaklah tangis diam seorang Guru,
Dengarlah tangis perih pendidikan kita
Lalu, Apa iya masih ada yang akan tulus menegur siswanya, Nak Shalatlah
Apa iya masih ada yang akan brani mengajak anak didiknya, Nak, ayo Shalatlah
Masihkah, ada yang mau mendidik muridnya, pentingnya perintah Tuhan,
Kalau toh itu iya,
Pastikan kau tidak memeluknya, memegang tangannya, mengambil lengannya,
Menegurnya, menegurnya, menegurnya.
Sebab bsok, kita tidak tahu, air mata itu akan jatuh di pipimu,
Sebab bsok, kita tidak tahu persis, teguranmu, didikanmu, jerih payahmu,
Divonis Bersalah

Sebab hari ini, Aku melihat mata yang basah
Seorang Ibu Guru, dan namanya Darmawati

Parepare, 28 Juli 2017

 

Terkait: Guru DipidanaPendidikan Parepare

BERITA TERKAIT

Dukungan Terus Mengalir untuk Bu Darma

31 Juli 2017

Temui DPRD, PGRI Parepare Dorong Perda Perlindungan Guru

31 Juli 2017

HMI Parepare Kecam Pidana untuk Bu Darma

30 Juli 2017

Diskusi LP2EM dan Unit PPA Polres Bahas Kasus Bu Darma

29 Juli 2017

Guru Agama Dipidana, Pengamat Nilai Putusan Hakim Cacat Hukum

28 Juli 2017

IGI Parepare Temui DPRD, IGI Sulsel Sebut Kasus Bu Darma Kriminalisasi Guru

28 Juli 2017
Selanjutnya

Orang Tua Murid Mengamuk, Guru di Barru Lapor Polisi

Berita Terkini

Pemprov Sulbar

Pantau Harga Bahan Pokok, Pj Gubernur Sulbar Belanja Langsung di Pasar

23 Maret 2023
Opini

OPINI : Analisis Dampak dan Manfaat Perlakuan Pajak Penghasilan Anak di Bawah Umur

23 Maret 2023
Ajatappareng

Bupati dan Forkopimda Sidrap Tarawih Perdana 1444 Hijriah di Masjid Agung

23 Maret 2023
Pemkot Parepare

Parepare Fair 2023 Resmi Berakhir, Transaksi Capai Rp 450 Juta

23 Maret 2023
Ajatappareng

Jemaah Masjid Jami Andalusia Parepare Salat Fardu & Tarawih Perdana

23 Maret 2023

Terverifikasi Administrasi dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist