PAREPARE, PIJARNEWS.COM —Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) digelar di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare sejak 9 hingga 26 Desember 2022.
Program PKM Insentif ini terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 2022.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Usaha Home Industry Ikan Bandeng Tanpa Tulang untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Tim PkM Universitas Muhammadiyah Parepare yaitu Dr. Irwan Idrus, MM (Ketua Tim ), Dr. Arham, SE, M.Ak (Anggota 1), Ir. Arman, M.Si (Anggota 2) dan melibatkan 2 (dua) orang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Muhammadiyah Parepare.
Irwan Idrus menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sumber daya manusia pelaku usaha home industry dalam mengelola usahanya.
Baik dari aspek proses produksi, maupun pengelolaan keuangan serta sistem pemasaran. Sehingga, kata Irwan, pelaku usaha dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Kelurahan Kampung Pisang, Kota Parepare.
Selain itu, sambung Irwan, kegiatan itu juga memberikan kesempatan bagi dosen untuk mengimplementasikan 8 (delapan) IKU.
“Diantaranya adalah dosen berkegiatan di luar kampus, hasil karya dosen digunakan oleh masyarakat serta mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus,” ungkap Irwan.
Lurah Kampung Pisang yang diwakili Kepala Seksi Hasbi Madani dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada Tim PKM Umpar yang telah menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kesejehateraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Hasbi mengharapkan agar sinergitas dan kolaborasi antara perguruan tinggi, Ditjen Dikti Ristek RI dan Pemerintah Daerah dapat berjalan dengan baik. “Semoga ada kontinuitas program pemberdayaan masyarakat,” harap Hasbi.
Sementara itu, Arman selaku anggota Tim PKM Umpar yang hadir pada kegiatan PKM tersebut berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan secara tuntas. “Kami harapkan peserta dapat memiliki skill untuk memanfaatkan e-commerce dalam memasarkan produk usahanya,” ujar Arman.
Ketua Tim PKM Universitas Muhammadiyah Parepare, Irwan Idrus menambahkan, program PKM Insentif terintegrasi dengan MBKM Berbasis IKU ini terlaksana melalui pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) RI.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan sekelompok masyarakat mandiri secara ekonomi dan sosial serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. Baik softskill maupun hardskill.
Irwan menambahkan, metode yang digunakan pada kegiatan PKM tersebut adalah melalui tahapan kegiatan yang diawali dengan sosialisasi dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan mitra dan stakeholder, Pelatihan peningkatan kualitas SDM, Pelatihan proses produksi berbasis good manufacturing product, pelatihan pengelolaan keuangan serta pelatihan sistem pemasaran berbasis online.
“Seluruh rangkaian pelatihan diharapkan diikuti dengan sungguh-sungguh oleh pelaku usaha, sehingga setelah pelatihan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap pelaku usaha di Kelurahan Kampung Pisang,” ungkap Irwan.
Guita Gaffar, selaku Ketua kelompok Putri usaha Pengolahan Ikan Bandeng Tanpa Tulang mengungkapkan kegembiraannya dan rasa terima kasih serta rasa syukur.
Sebab, kata Guita, selain mendapat tambahan pengetahuan pada program PKM ini, juga mendapatkan bantuan bahan dan peralatan untuk kelancaran operasional dan produksi ikan bandeng tanpa tulang. “Ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha. Semoga program ini membawa berkah buat kelompok usaha kami,” tutup Guita. (adv)