JEPANG, PIJARNEWS.COM--Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali melakukan lawatan ke negeri Jepang, Rabu (7/2/2024). Diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. M. Ruslin, drg., M.Kes., Sp.BM(K)., Ph.D., kampus merah menjalin riset kolaboratif dengan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) di Kyoto Jepang.
RIHN sesuai dengan visinya “To strive for the realization of an equitable, fair and sustainable society globally by formulating how the relationship of people and nature to be, from the community to global scale” mendorong kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah lingkungan global untuk terwujudnya masyarakat adil dan berkelanjutan secara global dengan merumuskan bagaimana hubungan manusia dan alam mulai dari komunitas hingga skala global.
Pada kesempatan ini tim Unhas yang terdiri dari Prof Ruslin, Prof Agnes Rampisela dari Fakultas Pertanian yang juga pernah terlibat dalam salah satu project RIHN, Prof Muhammad Yusuf (Fakultas Peternakan/Anggota SA), dan Makkarennu (Fakultas Kehutanan/Kasubdit MBKM) melakukan diskusi dan inisiasi riset kolaboratif dengan Profesor Sakakibara Masayuki sebagai Project Leader SRIREP Project pada Research Program (Global Environmental Culture Program).
Pada kesempatan ini Sakakibara mempersentasikan hasil penelitian terkait dengan pencemaran lingkungan dengan tema, “Co-creation of Sustainable Regional Innovation for Reducing Risk of High-impact Environmental Pollution. “.
Lebih lanjut peneliti dari Ehime University ini menyampaikan tujuan dari SRIREP adalah untuk memahami hubungan antara pengentasan kemiskinan dan pengelolaan lingkungan dan menetapkan proses untuk membangun masyarakat berkelanjutan melalui inovasi regional serta memperkuat tata kelola lingkungan hidup di negara-negara ASEAN.
Ruslin sebagai Ketua rombongan menyampaikan bahwa di Universitas Hasanuddin juga terdapat beberapa peneliti yang terkait dengan project ini sehingga ke depan semakin banyak dosen Unhas yang terlibat dalam kegiatan penelitian baik pada bidang yang bersesuaian dengan topik riset.
Prof M.Ruslin juga menjajaki keterlibatan mahasiswa pada Program MBKM khususnya Bentuk Kegiatan Pembelajaran MBKM Mandiri pada Program Riset, Studi Independent, dan Magang. (rls)