• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Minggu, 15 Juni, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Lingkungan

Adaptif Masalah Banjir, Mahasiswa Unhas Budidaya Padi Apung di Maros

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
09:15, 17 Juli 2024
di Lingkungan, Pendidikan, Penelitian, Sulselbar
Waktu Baca: 3 menit
Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) 2024  meluncurkan proyek budidaya padi apung di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel

Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) 2024 meluncurkan proyek budidaya padi apung di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) 2024 telah meluncurkan proyek budidaya padi apung sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Proyek ini dilaksanakan melalui sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat pada 13-14 Juli 2024, dengan tujuan meningkatkan produksi padi di daerah tersebut menggunakan teknologi inovatif dan ramah lingkungan.

Melalui wawancara pada Selasa (16/7), Raka Anom Fatahilah, Ketua Tim PPK Ormawa KPI Unhas dari jurusan Teknik Industri, menjelaskan bahwa Desa Moncongloe dipilih sebagai lokasi pengabdian setelah proses identifikasi oleh tim. Desa Moncongloe memiliki potensi besar dengan 51,3% dari 4.738 jiwa masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan luas lahan sawah mencapai 128 hektare.

Namun, masalah serius yang dialami adalah banjir yang merendam sekitar 30 hektare sawah sejak 2022 akibat pembangunan perumahan yang menutup saluran irigasi,

Sebagai respons terhadap masalah ini,  Tim PPK Ormawa UKM KPI Unhas menginisiasi Program Galung Mawang: “Padi Apung sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dalam Mendorong Percepatan Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini didukung langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan fokus pada pengabdian masyarakat dan pembinaan organisasi mahasiswa di seluruh Indonesia. Program ini juga dibimbing dan dipantau langsung oleh UKM Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI Unhas) dan Universitas Hasanuddin dengan evaluasi bulanan.

Baca Juga

“RPJMD atau Ajang Adu Gengsi? Membaca Komunikasi yang Gagal dalam Ruang Rapat di Kota Parepare”

Wahyuddin Jurnalis Pijarnews.com Sandang Gelar Magister dengan IPK 4.00, Publikasi Puluhan Artikel Jurnal Scopus dan Sinta

“Program ini bertujuan memberikan alternatif pertanian yang adaptif terhadap banjir. Kami menghadirkan inovasi budidaya padi apung sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Desa Moncongloe,” Jelas Raka.

Lebih lanjut, Raka menuturkan bahwa Peran stakeholder sangat penting untuk keberlanjutan program ini, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Moncongloe, Kepala Stasiun Klimatologi Sulawesi Selatan, dan perangkat desa setempat. Tim ini juga bersinergi dengan anggota Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kecamatan Moncongloe yang merupakan petani milenial berusia 18-30 tahun.

Sebelum adanya  inovasi budidaya padi apung, persawahan di Desa Moncongloe tidak menghasilkan produksi karena genangan air setinggi 30-50 cm. Akibatnya, ekonomi petani memburuk dan beberapa bahkan menjual lahan mereka karena tidak dapat diolah lagi menjadi lahan yang menghasilkan nilai ekonomi dan sumber pangan mereka

“Program Galung Mawang ini menjadi solusi pertama di Sulawesi Selatan yang menawarkan manfaat seperti ketahanan terhadap banjir, panen 3-4 kali setahun, dan penggunaan media tanam hingga enam kali masa tanam. Budidaya padi apung juga dapat diintegrasikan dengan budidaya mina padi, memberikan simbiosis mutualisme antara ikan dan padi,” jelas Raka.

Kegiatan sosialisasi penerapan budidaya padi apung telah diselenggarakan di Sekretariat Kelompok Tani Biring Je’ne 1 pada 13 Juli 2024. Dalam sosialisasi ini, buku manual telah dibagikan kepada petani terdampak dan dibentuk Kelompok Masyarakat Sinergi (KEMASI) untuk melanjutkan keberlangsungan budidaya. Pelatihan penerapan di lokasi sawah yang tergenang dilakukan pada 14 Juli 2024, melibatkan petani dalam pembuatan dan perakitan padi apung dari awal hingga akhir.

“Tantangan utama kami adalah memberikan pemahaman utuh kepada petani mengenai manfaat dan perawatan budidaya padi apung ini. Kami membutuhkan peran seluruh stakeholder untuk membantu menggalakkan dan menyebarluaskan informasi penerapan budidaya ini ke seluruh petani yang lahannya terdampak banjir,” tambah Raka.

Proses persiapan budidaya padi apung ini diawali dengan survei, audiensi, dan identifikasi masalah sejak awal Mei, diikuti dengan proses persemaian benih di akhir Juni, dan pengadaan barang serta pengolahan tanah pada awal Juli. Program ini akan terus dipantau dan dievaluasi hingga panen yang direncanakan pada Oktober nanti.

Tim dalam penelitian ini terdiri dari dosen pendamping Muh. Adnan Kasogi, S.Sos., M.Si. dan beberapa mahasiswa sebagai berikut:

  1. Raka Anom Fatahilah (S1 Teknik Industri)
  2. Nurnafia Sukara (S1 Teknik Industri)
  3. Muh. Chairul Sahar (S1 Teknik Informatika)
  4. Rizky (S1 Administrasi Publik)
  5. Muhajril (S1 Sosiologi)
  6. Romi Ekasaputra (S1 Ilmu Politik)
  7. Nurhamdini (S1 Agroteknologi)
  8. Cici Nur Fadilah (S1 Agroteknologi)
  9. Wa Ode Sahara (S1 Agroteknologi)
  10. Muh. Irfan (S1 Agroteknologi)
  11. Achmad Kautsar Baharuddin (S1 Agroteknologi)

(rls)

 

Terkait: Teknologi panganUniversitas Hasanuddin

BERITA TERKAIT

Aditya Putra
(Kandidat Doktoral Ilmu Komunikasi Unhas/ Peneliti Komunikasi Kebijakan Publik)

“RPJMD atau Ajang Adu Gengsi? Membaca Komunikasi yang Gagal dalam Ruang Rapat di Kota Parepare”

13 Juni 2025
Foto: Wahyuddin

Wahyuddin Jurnalis Pijarnews.com Sandang Gelar Magister dengan IPK 4.00, Publikasi Puluhan Artikel Jurnal Scopus dan Sinta

22 Februari 2025
Pembuatan spot foto dengan basis ecobrick dilakukan di tempat wisata Bukit Hijau, Desa Lompoloang, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo

Mahasiswa KKN-T Unhas Olah Limbah Plastik Jadi Ecobrick Untuk Tempat Wisata

12 Februari 2025
Penarikan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 di Kota Parepare berlangsung lancar di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (12/2/2025)

Penarikan Mahasiswa KKN Tematik Unhas Gelombang 113 Kota Parepare, Pemkot Apresiasi 19 Program Kerja Unggulan

12 Februari 2025
Pj Gubernur Sulsel, Prof  Zudan dan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa

Gandeng Unhas dan STIA LAN Ciptakan SDM Unggul, Pemprov Sulsel Siapkan Beasiswa untuk Masyarakat dan ASN

5 Januari 2025
Peresmian PSDKU oleh Rektor Unhas Prof.Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc didampingi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas Prof.Dr. A. Alimuddin Unde dan perwakilan dari Senat Akademik Prof.Dr. Aminuddin Syam, M.Kes, Sabtu sore (14/12/2024)

Kampus PSDKU Unhas di Jakarta Buka 6 Prodi

17 Desember 2024
Selanjutnya
Danny Pomanto melayat ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Basoi Deng Bunga Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Selasa (16/7/2024) malam

Melayat ke Rumah Duka Plt Direktur RSK Dadi dr Mappatoba, Danny Pomanto Beri Dukungan Moral untuk Keluarga Almarhum

BERITA POPULER

  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustaz Abdul Latief Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Teliti Modul Pembelajaran Kitab Kuning

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Mario ke Negeri Sakura, Perjalanan Bardi Arifin Merawat Sapi Ikon Kelas Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malino Dulu Sejuk, Kini Terancam: Refleksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andini Firna Aryanti, Pencetus Kepemimpinan Perempuan Pertama UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umurnya Sudah 66 Tahun, Pria di Parepare Ini Ditangkap Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alfiansyah Anwar Raih Predikat Gemilang, Penguji Tak Kuasa Tahan Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Gandeng BBPJN dan Pemkot Makassar Bahas Koneksi Pipa untuk Utara-Timur Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sidrap Tata Taman Usman Isa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulsel Tindak Tegas Tujuh Tempat Hiburan Malam Tak Berizin di Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.