PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pelaksanaan ujian tutup Program doktoral Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Parepare Prodi Pendidikan Agama Islam kembali digelar dengan Promovendus Erna Rasyid Taufan digelar di aula Pasca Sarjana kampus 2 Universitas Muhammadiyah (Umpar) Parepare, Senin (14/8/2023).
Erna Rasyid Taufan mempresentasikan disertasinya dengan Judul “Model Kepemimpinan Politik Dalam Mengembangkan Nilai Religiusitas di Kota Parepare dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam” di hadapan tim Penguji yang dipimpin langsung oleh Rektor Umpar selaku ketua Sidang Dr H.M Nasir S, M.Pd, Prof Dr.H.Muhammad Siri Dangnga,MS (Promotor), Dr Wardah Hanafie Das,M.Pd.I (Ko Promotor 1),Dr Abd Khalik,M.Pd.I (Ko Promotor 2) dengan penguji Dr KH Mahsyar Idris,M.Ag, Prof Dr H.Andi Nuddin,M.Si (Guru besar Umpar).
Dalam presentasinya, Ketua DPD II Partai Golkar Parepare ini mampu menjelaskan secara detail inti dari disertasi yang selama ini menjadi peelitiannya yakni model kepemimpinan yang diterapkan pemerintah kota Parepare sehingga dapat mengembangkan nilai Religiusitas di dalam masyarakat kota Parepare dengan Model Kepemimpinan Demokratis. “Yang bertumpu pada tiga ketaatan yakni Taat Azas, taat Regulasi dan taat Anggaran sebagai prinsip dasar universal dalam tata kelola pemerintahan,” terang Erna.
Hal Lain yang menjadi kajian penting dalam disertasi tersebut Pengembangan Nilai Religiusitas di kota Parepare yang terus bertumbuh secara signifikan, hal ini nampak dalam pembangunan keummatan dengan program yang dirasakan oleh mayoritas kelompok masyarakat,komunitas dan Ormas Islam seperti Penguatan pendidikan yang basis nilai spiritual dari tingkat Sekolah Dasar dan Menengah melalui Majelis Anak Saleh.
Pemberian apresiasi dan insentif kepada Imam Masjid, Para Muballigh dan guru mengaji sebagai penggiat agama.
Support pemerintah kota Parepare dalam mengembangkan nilai Religiusitas tidak hanya kepada pemeluk islam tetapi juga kepada semua penganut agama yang ada di kotaParepare dalam rangka merawat dan menciptakan moderasi dan toleransi beragama di kotaParepare seperti pesantren Moderasi atau sekolah Minggu dan pemberian motor kepada para aktifis gereja yang diperlakukan sama kepada semua pihak atas dasar keadilan dan kesetaraan,” Erna menjelaskan.
Para penguji memberi apresiasi atas argumentasi promovenda dalam menarasikan hasil penelitiannya secara akademik.
“Semoga Promovenda dalam waktu yang tidak terlalu lama meraih gelar doktor sebagai puncak akademik tertinggi untuk melakukan Promosi doktor.dan semoga ilmunya diberkahi Allah SWT,” ujar Dr.H.M.Nasir S,M.Pd, Rektor Umpar. (*)
Sumber: rakyatsulsel.co