PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kota Parepare yang kini juga dikenal sebagai Kota Cinta Habibie-Ainun menjadi daerah pertama yang terpilih dalam pengukuhan pengurus Gerakan Generasi Z Indonesia (Genzi) di Indonesia.
Ada ratusan pelajar tingkat tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-Kota Parepare yang dikukuhkan dan dilakukan langsung oleh penggagas sekaligus pembina Genzi Nasional, Dr, Abdul Razak Mozin dan Penasehat Genzi Parepare, Erna Rasyid Taufan, di SMPN 2 Kota Parepare, Jl. Lahalede, Lakessi, Sabtu (22/7/2023).
Pengukuhan itu, disaksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, HM Makmur, Kepala Bidang GTK, Muhammad Dahlan, Direktur Harian Parepos, dan Kepala UPTD SMP Negeri 2 Kota Parepare.
Erna Rasyid Taufan mengaku, tidak menyangka Kota Parepare dipilih sebagai kota pertama deklarasi GenZi.
“Saya sangat tidak menyangka Parepare dipilih sebagai Deklarasi pertama GenZi Indonesia,” katanya saat ditemui SMPN 2 Parepare, Sabtu (22/7/2023).
Menurutnya, Deklarasi GenZi bakal dilakukan di Kota Makassar. Namun, pencetus GenZi yang juga merupakan Dosen Bina Nusantara itu memilih Kota Parepare, karena melihat kecerdasan anak-anak parepare.
“Beliau (Abdul Razak Mozin) berkeliling Indonesia, khusus Sulawesi Selatan. Saya kira telah dirampungkan deklarasinya di Makassar tapi dia datang dan memilih Kota Parepare,” ujar Pembina Majelis Anak Sholeh (MAS) Kota Parepare ini.
Perempuan berlatar Dai’ah ini meminta, kepada pencetus Genzi untuk tinggal dan melihat kondisi kota Parepare. Sehingga, kata ERAT akronim Erna Rasyid Taufan, pencetus Genzi bangga atas prestasi anak muda Kota Parepare.
“Saya bilang kasi waktu di Parepare 1 atau 3 hari melihat. Terus beliau bersemangat di Parepare karena melihat anak-anak di Kota Parepare pintar-pintar,” ungkapnya.
“Anak-anak di Kota Parepare sangat pintar karena Bj. Habibie lahir di Parepare dan dibesarkan disini,” papar ERAT dengan bahagia atas pencapaian anak muda Kota Parepare khususnya kepada Valencia Clarisa Ho.
Untuk diketahui, 3 hari yang lalu siswi SMP Frater Kota Parepare, Valencia Clarisa Ho berhasil menyabet juara 3 atau medali perunggu pada kompetisi World Mathematics Invitational (WMI) di Korea Selatan.
World Mathematics Invitational (WMI) merupakan kompetisi internasional pertama yang didirikan oleh Taiwan yang dimana kompetensi ini mengumpulkan lembaga dan organisasi internasional di Dunia guna menarik generasi muda meningkatkan minat pada matematika.
“Harapan saya kepada generasi muda ini yang tadinya mengisi hal-hal yang kurang baik itu bisa hijrah mereka bisa hijrah kebetulan tahun ini tahun baru juga itu bisa hijrah bisa semakin baik daripada yang kemarin, Kita akan lebih memperbaiki lagi dengan masuknya Genzi di kota Parepare dengan program-program keagamaan,” harapnya.
Sementara itu, Pencetus Genzi, Dr. Abdul Razak Mozin, mengungkap, mimpi besarnya bahwa Genzi mencari generasi yang memiliki prestasi nasional maupun internasional.
“Mimpi saya benar-benar telah terbukti di Kota Cinta Habibie-Ainun ini ada siswa dari SMP Frater yang dapat menjadi juara di Skala Internasional,” ungkapnya.
Dosen Bina Nusantara ini mengaku, hal itu terbukti putra-putri bangsa Indonesia memiliki kecerdasan yang luar biasa dan dapat dioptimalkan.
“Kita coba kemudahan melakukan pembinaan dengan masif melibatkan seluruh stakeholder, agar semakin banyak juara-juara yang berskala internasional akan bisa dicapai,” ujarnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy