Oleh
Dr. Abd. Majid, S.Sos.I., M. Si
Dosen Ilmu Komunikasi UMI
Profesi Komunikasi dan Tantangannya di Era VUCA Disrupsi Sosial
Revolusi Digital dengan kehadiran IoT dan AI, sesungguhnya mempermudah kehidupan manusia. Namun, peluang ini harus direspons dengan kemampuan adatif dalam bentuk merespons kompleksitas dengan pemaknaan. Setelah itu, menggunakan respons ekspresi dengan meningkatkan komptensi komunikasi secara fleksibilitas dan respons dalam bentuk kurikulum, SDM, dan kerja sama dengan praktisi dan industri.
Era komunikais digital yang revolutif, sebenarnya tidak ada yang siap dengan itu semua. Namun, kita telah belajar sedikit dengan era revolusi dan distupsi 4.0 atau 5.0 sehingga tidak terlalu gagap dengan kondisi ini. Meskipun, ada suatu proses transformasi sosial yang terjadi pada aspek politik, ekonomi dan budaya yang memaksa orang untuk beradaptasi, kreatif yang beradaptasi dengan pemaknaan atau meaning, sehingga ini sebenarnya peluang dan tantangan untuk pendidikan, teknologi, pemerintah dan masyarakat bertransformasi menghadapi kehidupan yang universal untuk tetap bertahan.
Komunikasi yang adaptif adalah suatu keniscayaan. Dalam konteks bisnis dan industri bagaimana mengatur brand dan klien, menjadi ahli sebagai multi ilmu, kultur, sebagai kreator, digital platform sehingga multi impact. Sehingga di era pandemik dan sistem digital memiliki akselarasi yang tinggi, sehingga bisa berkontribusi pada dunia advertising dan marketing yang sangat kental pada dunia industri untuk membangun narasi.
Pada kondisi disrupsi sosial yang menghadapi tantangan semakin kompleks, sebagian besar sistem komunikasi menghadapi tantangan dengan adanya perubahan yang cepat dan ketidakpastian yang terus menerus dalam lingkungan bisnis. Salah satu tantangan era industri adalah VUCA merupakan akronim dari Volatility, Uncertainly, Complexity, dan Ambiguity. Pada tahun 1985 Militer Amerika yaitu United States Army War College yang mencetuskan istilah VUCA untuk menggambarkan adanya kondisi geo-politik.
Praveen (Praveen, 2018) menjelaskan VUCA pada aspek Volatility atau Volalitas mengacu pada perubahan yang cepat, yang mencerminkan ketidakpastian dan kecepatan perubahan yang sulit diterka lagi, adanya ketidakstabilan atau volalitas. Membawa suatu bisnis yang dijalankan tidak stabil akibat laju kemajuan teknologi yang begitu cepat. Kondisi ini ialah tumbuhnya berbagai inovasi yang didasarkan pada perkembangan teknologi yang pesat dan terus berubah. Para pelaku bisnis harus mengikuti kemajuan untuk memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin bertahan pada kondisi fleksibilitas dan adaptivitas menghadapi kompetisi industri.
Uncertainly atau ketidakpastian memprediksi dengan tepat hasil atau kejadian masa depan. Tantangan membuat keputusan dikarenakan kurangnya informasi yang jelas. Ketidakpastian dalam menjalankan sebuah roda perputaran kegiatan perekonomian. Kondisi ketidakpastian menyebabkan pasar dan industri menjadi sulit untuk diterka, dipahami, dan diprediksi. Kondisi perusahaan merasa insecure atau merasa tidak aman untuk melakukan perubahan pada saat di situasi yang berubah tidak jelas. maka tindakan dan upaya satu-satunya yang bisa dilakukan oleh perusahaan tersebut harus beradaptasi.
Complexity atau kompleksitas lingkungan bisnis seringkali terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait dan kompleks. Pada kondisi industri media dan media lainnya sulit memahami hubungan sebab-akibat dan merancang solusi yang sederhana. Pada tahapan ini banyak perusahaan memasuki fase rumit, memerlukan berbagai pertimbangan untuk tetap sustainable dalam menghadapi derasnya persaingan industri lainnya.
Ada beberapa faktor internal yang perlu dipersiapkan, seperti penetapan action plan, manajemen risiko, skill karyawan yang mumpuni dan tentunya visi dan misi yang jelas. Selain faktor internal, faktor eksternal juga memiliki peran yang perlu diperhitungkan, misalnya faktor customer engagement, stakeholder relations, CSR, dan kepatuhan regulasi.
Ambiguity atau ambiguitas menunjukkan ketidakjelasan tentang makna dari suatu situasi. memberikan efek sulit memahami informasi dengan jelas dan menyulitkan proses pengambilan keputusan. Pengaburan batas-batas wilayah atau area bisnis seseorang. Kehadiran star up dan kompetitor yang kehadirannya tidak dapat terprediksi sebelumnya. Para pebisnis ini dapat mengekspansi area bisnisnya, dan dengan sangat mudah mengambil area bisnis lainnya yang serupa, sehingga dapat dikategorikan sebagai kompetitor.
Kemampuan adaptif dan sensitivitas untuk berubah menjadikan dampak era tersebut memunculkan lapangan kerja baru, meningkatan daya beli dan kemudahan transaksi, serta mempercepat digitalisasi ekonomi. Beberapa platform E-Commerce yang cukup terkemuka di Indonesia di antaranya Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Bukalapak. Keberhasilan yang tumbuh sangat pesat dan cepat mengalami tantangan yang cukup serius. Beberapa tantangan utama melibatkan aspek teknis, sosial, dan regulasi. Persaingan yang ketat dan kompetitif baik dalam negara dan antar negara, masalah keamanan transaksi, serta kebijakan dan regulasi yang terus berubah adalah sebagian dari hambatan yang perlu diatasi.
Penggunaan teknologi komunikasi dalam sektor industri di suatu negara akan membawa perubahan pasar dengan cepat karena berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Munculnya Platfrom, Media online, E-Commerce, E-learning, E-banking, E-goverment dan berbagai sistem pelayanan industri sebagai bentuk ekspresi sistem komunikasi merespons kompleksitas ekosistem dengan sistem electronic yang terkait segala hal yang berhubungan dengan teknologi elektronik dengan konsep konvergensi yang merujuk pada kegiatan industri media aktivitas lainnya, mempermudah proses interaksi akses penggunaanya melalui internet.
Sehingga studi komunikasi bagaimana mendeteksi masalah dan
mengembangakan sistem sebagai bentuk respons menurut Sosiolog Mutakhir Niklas Luhmann, salah satu pencapaian komunikasi yang paling penting adalah membuat sistem sensitif untuk berubah sesuai kode self referensialnya, terganggu, dan mengetahui “Gangguan” dalam seluruh bentuknya.
Kemampuan dan sesitivitas industri untuk berubah dan mendeteksi segala tantangannya, akan mencapai komunikasi yang sukses dalam kegiatan bisnis yang melibatkan konsumen, manufaktur, penyedia layanan, dan pedagang perantara menggunakan jaringan komputer, yaitu internet sebagai suatu proses jual beli dalam berbagai urusan, dunia bisnis, pemerintahan, ataupun individu dan proses tersebut didukung dengan suatu jaringan internet memberikan kemudahan interaksi sosial demi pertumbuhan pembangunan di suatu negara, berdampak signifikan pada kemajuan pesat ekonomi negara. (*Tulisan akhir dari dua tulisan)