OPINI: Kemajuan, tumbuh serta berkembangnya suatu bangsa bisa dilihat dan diukur dari kualitas mahasiswa yang dimiliki, jika mahasiswa suatu bangsa mampu melihat peluang, memiliki kreativitas, serta ide dan gagasan yang cemerlang mengenai perkembangan zaman maka itu menjadi keunggulan tersendiri. Mengingat ke depannya persaingan di segala lining sektor kehidupan semakin meningkat dan memiliki banyak tantangan yang cukup kompleks.
Mahasiswa diharapkan menjadi Trendsetter yang ideal bagi proses peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa lebih khusus di bidang pendidikan mengingat pendidikan menjadi salah satu kunci dasar dalam perkembangan bangsa ke depannya. Mahasiswa dan perannya yang fundamental menjadi sorotan tersendiri dikalangan masyarakat.
Terlebih di era globalisasi dan society 5.0 seperti sekarang ini, banyak tantangan dan peluang yang mesti dihadapi oleh mahasiswa.
Gagasan baru mengenai hadirnya era society 5.0 disampaikan dan dipublikasikan pada Forum Ekonomi Dunia awal Januari 2019 di Davos, Swiss. Dimana hal ini diadopsi lewat peradaban Jepang.
Perkembangan Society 5.0 atau masyarakat super pintar bertujuan menciptakan masyarakat dimana segala tantangan sosial yang dihadapi diselesaikan dengan memasukkan inovasi seperti big data, kecerdasan buatan, internet dan robot ke dalam kehidupan sosial. Dengan demikian masa depan menjadi suatu nilai-nilai dan layanan yang baru diciptakan serta lebih memudahkan proses kehidupan menciptakan masyarakat yang nyaman dan berkelanjutan.
Menilik peran mahasiswa dalam dunia pendidikan menghadapi era society 5.0 tentu perlu ada ikhtiar dan proses yang panjang sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Era society 5.0 sendiri adalah sebuah konsep pengembangan masyarakat super pintar dimana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data , dan robot menyatu ke dalam setiap industri dan disemua segmen sosial serta lining sektor kehidupan manusia.
Hadirnya era society 5.0 perlu diimbangi pula dengan peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang handal dan mumpuni disegala sektor khususnya di bidang teknologi digital, kecerdasan buatan, big data sesuai arah dari pengembangan society 5.0. Oleh karena itu, generasi muda seperti mahasiswa merupakan titik sentral dan menjadi trendsetter dalam mengembangkan SDM.
Melihat berbagai hal di atas maka salah konsep pengembangan kualitas skill mahasiswa ialah dengan penguasaan 4C yaitu, Critical Thinking (berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah) Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), Collaboration (kemampuan bekerja sama) dan Creativity (kreativitas).
Maka untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era Society dibutuhkan skill atau kemampuan untuk melakukan persaingan dengan negara lain, tetap komitmen dalam memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan yang saat ini Skill yang trend dibahas dalam bidang pendidikan adalah skill 4C tadi. Maka 4 kompetisi itu perlu dibina lebih khusus dalam bidang pendidikan. Pertama, critical thinking sering kita maknai sebagai sebuah proses penggunaan kemampuan keterampilan berpikir dalam menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapi, kedua communication, komunikasi adalah kunci sukses dalam menjalankan segala urusan dalam proses apapun komunikasi ialah hal yang vital. Ketiga Collaboration, atau kolaborasi yaitu proses kerja sama antara tim.
Melakukan pertukaran informasi. Dan yang terakhir adalah creativity atau inovation adalah kemampuan melahirkan dan menghadirkan gagasan dan ide baru karya dan produk yang mampu dimanfaatkan oleh masyarakat serta bangsa dan negara.