PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) siap menerjunkan 438 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVII ke tiga daerah berbeda di Sulawesi Selatan, yakni Kota Parepare, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Enrekang mulai 29 Juli 2025. Dalam pelaksanaan KKN ini, UMPAR membawa program unggulan berupa digitalisasi desa melalui platform Website SiDesa.
Website SiDesa UMPAR dirancang sebagai sistem informasi desa berbasis digital yang tidak hanya berfungsi sebagai alat administrasi, tetapi juga sebagai jembatan menuju desa cerdas yang transparan, akuntabel, dan melayani.
“SiDesa bukan sekadar alat administrasi, tetapi menjadi jembatan menuju Desa Cerdas yang transparan, akuntabel, dan melayani,” tegas Wahyu Artanugraha, perancang aplikasi dan pengelola bidang Pusat Data dan Informasi Strategis Badan Perencanaan dan Pengembangan UMPAR, dalam sesi pembekalan mahasiswa KKN.
Ia menjelaskan, platform ini mampu mengintegrasikan berbagai data dan layanan penting desa seperti pendataan kependudukan, layanan kesehatan, hingga informasi potensi dan kegiatan desa. Sistem ini dirancang fleksibel, ekonomis, dan mudah dioperasikan oleh aparat desa setelah mengikuti pelatihan teknis.

“Dengan digitalisasi, pelayanan publik desa menjadi lebih cepat, efisien, dan mudah diakses. Ini juga memperkuat partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa,” tambah Wahyu, yang juga kandidat doktor di University Malaysia Perlis.
Peluncuran SiDesa ini didasari oleh arahan Rektor UMPAR, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si., yang menekankan pentingnya pengabdian masyarakat yang berdampak nyata. Menurutnya, UMPAR harus menjadi pusat solusi dan penggerak inovasi sosial serta ekonomi yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“UMPAR harus mampu mentransformasi kehidupan masyarakat melalui program-program pengabdian, termasuk melalui digitalisasi desa dan pengembangan UMKM,” ujar Prof Jamaluddin.
Digitalisasi desa kini menjadi kebutuhan mutlak. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Permendesa PDTT Nomor 11 Tahun 2019, yang mendorong pemanfaatan teknologi informasi untuk mewujudkan desa yang mandiri, inklusif, dan responsif.
Tak hanya mendorong penerapan teknologi digital, program KKN UMPAR 2025 juga akan menyasar pengembangan produk UMKM lokal di desa-desa lokasi KKN. Kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah desa diharapkan dapat menciptakan inovasi dan pemberdayaan yang berkelanjutan.
Dengan tema “Digitalisasi Desa”, KKN UMPAR kali ini menandai langkah konkret kampus dalam mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam sistem pemerintahan desa dan pelayanan publik, sekaligus mendukung visi desa-desa cerdas di masa depan. (rls/alf)


















