• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Kamis, 15 Mei, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Kepemimpinan Transformasional di Era Digital: Mewujudkan Perubahan Melalui Inovasi dan Inspirasi

Oleh Tengku Raisa Ramadhani Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

Tim Redaksi Editor: Tim Redaksi
13:19, 23 April 2025
di Opini
Waktu Baca: 2 menit
Tengku Raisa Ramadhani

Tengku Raisa Ramadhani

OPINI-Dalam era yang terus berkembang pesat berkat kemajuan teknologi digital, bentuk kepemimpinan tradisional tidak lagi memadai untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. Organisasi, baik di sektor swasta maupun publik, dituntut untuk beradaptasi dengan cepat dan berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, kepemimpinan transformasional menjadi semakin relevan dan mendesak untuk diterapkan. Kepemimpinan ini tidak hanya bergantung pada instruksi dan kontrol, tetapi lebih pada inspirasi, visi jangka panjang, serta kemampuan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan individu dalam organisasi.

Kepemimpinan transformasional memiliki potensi untuk menggerakkan individu dan kelompok agar melampaui kepentingan pribadi dan berkontribusi pada pencapaian tujuan bersama. Pemimpin yang menerapkan gaya ini tidak hanya menjalankan peran sebagai pengarah, tetapi juga berfungsi sebagai teladan dan sumber inspirasi. Di era digital saat ini, di mana teknologi mengubah pola kerja, komunikasi, dan bahkan nilai-nilai sosial, pemimpin dituntut untuk memiliki kapasitas yang melampaui pengelolaan. Mereka perlu menjadi penggerak perubahan.

Inovasi menjadi kata kunci dalam kepemimpinan transformasional. Pemimpin yang mampu menciptakan dan mendorong budaya inovatif akan mengantarkan organisasi menuju keunggulan kompetitif. Di zaman digital, inovasi tidak selalu berarti menciptakan sesuatu yang sepenuhnya baru; lebih tepatnya, ini berkaitan dengan bagaimana memanfaatkan teknologi dan informasi untuk memecahkan masalah lama dengan pendekatan baru. Pemimpin transformasional memfasilitasi proses ini dengan mendorong pemikiran kreatif, menciptakan ruang untuk eksperimen, dan menghargai kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Dimensi inspirasi juga sangat penting dalam kepemimpinan transformasional. Dalam kondisi kerja yang semakin fleksibel dan sering kali terpisah secara fisik karena sistem digital dan kerja jarak jauh, inspirasi berfungsi sebagai perekat emosional yang menyatukan tim. Pemimpin yang inspiratif mampu membangun narasi visi yang jelas dan menggugah semangat, membangkitkan motivasi internal anggota tim untuk bekerja dengan dedikasi tinggi. Melalui hal ini, mereka menciptakan rasa memiliki yang kuat, bahkan di lingkungan kerja yang terdigitalisasi.

Namun, menjadi pemimpin transformasional di era digital juga menghadapi tantangan. Perubahan yang cepat beberapa kali memicu resistensi dari berbagai pihak, baik karena ketidakpastian, ketakutan akan kegagalan, maupun ketidaksiapan untuk menerima hal-hal baru. Oleh karena itu, pemimpin transformasional perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan arah perubahan, membangun kepercayaan, dan menciptakan lingkungan yang aman secara psikologis bagi tiap individu untuk berkembang.

Baca Juga

Rumah Layak Huni, Benarkah Solusi Tuntas Kemiskinan?

Glamor di Panggung, Hampa dalam Makna

Selain itu, kepemimpinan transformasional juga harus memperhatikan pengembangan individu. Dalam arus digitalisasi, pengembangan kompetensi menjadi sangat penting. Pemimpin yang baik mendorong pembelajaran sepanjang hayat dan memperhatikan kebutuhan serta potensi unik dari setiap anggota tim. Dengan memberi perhatian individual dan dukungan yang tepat, pemimpin dapat membentuk tim yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga memiliki ketahanan dan loyalitas yang tinggi.

Masa depan kepemimpinan terletak pada kemampuan untuk menyeimbangkan antara pemanfaatan teknologi dengan penguatan nilai-nilai kemanusiaan. Pemimpin transformasional tidak hanya menguasai perangkat digital, tetapi juga memahami pentingnya empati, kepercayaan, dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Mereka memandang perubahan sebagai peluang, bukan ancaman, dan bertindak sebagai agen perubahan yang menggerakkan organisasi di tengah kompleksitas dunia digital.

Dengan demikian, sudah saatnya organisasi-organisasi di Indonesia mulai menjadikan kepemimpinan transformasional sebagai pilar utama dalam strategi pengembangan sumber daya manusia. Program pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kinerja kepemimpinan perlu diarahkan untuk membentuk karakter pemimpin yang adaptif, inovatif, dan inspiratif.

Kepemimpinan transformasional di era digital lebih dari sekadar sebuah tren; ia merupakan kebutuhan fundamental untuk menghadapi tantangan zaman. Hanya pemimpin yang mampu menginspirasi dan mendorong inovasi yang dapat mewujudkan perubahan sejati. Dan melalui perubahan yang mendasar ini, organisasi akan mampu bertahan dan berkembang di tengah era yang penuh dengan ketidakpastian. (*)

Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.

Terkait: DigitalOpini

BERITA TERKAIT

Rumah Layak Huni, Benarkah Solusi Tuntas Kemiskinan?

13 Mei 2025

Glamor di Panggung, Hampa dalam Makna

11 Mei 2025

Transformasi Digital di Jawa Timur: Refleksi Gaya Kepemimpinan Visioner dan Inklusif

7 Mei 2025

Kepemimpinan Pemerintah yang Efektif: Pilar Utama Kemajuan Bangsa

7 Mei 2025
Pujiana, S.Pd

Pengangguran Meningkat, Apa Solusi?

6 Mei 2025
Ahmad Yasser Mansyur, Ph.D

Istitho’ah Psikologis untuk Jemaah Haji Indonesia

5 Mei 2025
Selanjutnya

Catut Nama RS, Modus Anak Sakit Tak Punya Biaya hingga Jual Laptop, RSUD Andi Makkasau Sebut Itu Penipuan

BERITA POPULER

  • Warga Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini khususnya yang berdomisili di wilayah RW 01 dan RW 02 bersama Plt RT setempat menggelar rapat dan dengar pendapat, Kamis (24/4/2025)

    Penggunaan Fasum Lapangan Dipersulit, Warga Mappala Lakukan Petisi Penolakan SK Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Sidrap Rapat dengan Penyedia Jasa Bahas Soal Temuan BPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SPMB 2025 Segera Dibuka! SMAN 5 Parepare Tawarkan Pendidikan Berkualitas dan Fasilitas Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gadis 18 Tahun Tewas di Gunung Bambapuang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sempat Dilarang, Korban Tewas di Gunung Bambapuang Tetap Nekat Mendaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Hal Ini, Bupati Target 1 Juta Ton Padi 2025 di Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraksi di Sidrap dan Parepare Residivis Bermodal Pahat dan Mobil Rental Ditangkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Prof Baharuddin Lopa, Jaksa Pemberani Kepercayaan Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catut Nama RS, Modus Anak Sakit Tak Punya Biaya hingga Jual Laptop, RSUD Andi Makkasau Sebut Itu Penipuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sukses Bangun Dua Kampus di Sulbar, Muhammadiyah Wacanakan Bangun PT di Majene

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.