• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Senin, 12 Mei, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Sulselbar

Karena Ini, DPRD Sulsel Sepakati Rp 300 M Anggaran PBI Dialihkan ke BTT

Muhammad Tohir Editor: Muhammad Tohir
11:05, 04 Agustus 2022
di Sulselbar
Waktu Baca: 2 menit

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Sebagian Bantuan Keuangan yang dialokasikan untuk Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam Kebijakan Umum Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dialihkan ke Biaya Tak Terduga (BTT).

Pengalihan alokasi bantuan keuangan itu disepakati sementara dalam rapat DPRD Sulsel bersama Pemerintah Provinsi Sulsel, di Ruang Rapat Komis B, Rabu (3/8/2022).

Sebelumnya Tim Perencanaan Anggaran Daerah (TPAD) tahun 2023 mengalokasikan anggaran PBI, sebanyak Rp.517 miliar dalam KUA, namun dalam rapat, DPRD menyepakati untuk dialihkan ke bantuan keuangan BTT sebesar Rp.300 miliar.

Itu karena beberapa anggota DPRD Sulsel menilai realisasi anggaran PBI dianggap kurang rasional dan tidak memiliki data yang jelas di beberapa daerah.

Sugiarti, Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), misalnya yang memprotes draf yang tidak menyajikan data terkait pembagian bantuan keuangan yang jelas.

Baca Juga

Hadiri Paripurna Sertijab Gubernur Sulsel, Wali Kota Parepare Tasming Hamid Siap Kolaborasi

DPRD Tetapkan Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Terpilih

Pada rapat yang digelar sejak pukul 22.00 wita itu, Sugiarti meminta agar pembagian dari bantuan PBI BPJS kepada masing-masing orang sebanyak 1,7 juta tersebut harus jelas.

“Saya butuh datanya, dari satu juta yang tadi dikatakan, yang digunakan untuk membiayai dimana tahun lalu kita hanya mampu memberikan subsidi 800 sekarang 1 juta. (1,7 juta). Setelah pemerintah provinsi mengakses 1,7, Pemerintah kabupaten mengakses berapa jumlah masyarakatnya. Harus jelas pak, pemerintah provinsi mengakses 1,7, Kabupaten berapa ?, Itu baru proporsional kita bicara, itu porsi PPBI,” jelas Sugiarti.

Ia juga menyebutkan, bantuan keuangan sebesar Rp. 517 Milyar yang separuhnya dialokasikan untuk anggaran PBI hanya Rp. 217 miliar saja. Sehingga masih tersisa sebesar Rp. 300 miliar.

Ia menilai, jumlah bantuan keuangan sebesar Rp. 517 miliar terlalu banyak dan tidak bisa dipertanggungjawabkan pengalokasiannya.

“Kalau saya jumlah 517 ini masih terlalu besar untuk kita pertanggungjawaban malam ini,,” terangnya.

Selain itu anggota DPRD lainya, Andi Selle ikut merespon hal tersebut, ia menyarankan agar pengalokasian bantuan keuangan itu sebagian dialokasikan untuk dana BTT, sebab anggaran itu tidak memungkinkan untuk dikembalikan.

“Tentu Dengan segala hormat ini kita tidak sekadar mengembalikan, sama dengan dia menurunkan kemudian dia menaikkan kembali,” ujar Selle legislator Demokrat itu.

Selle mengusulkan, agar separuh anggaran bantuan keuangan disisihkan sebesar Rp. 250 miliar untuk dialokasikan ke dana BTT.

“Kalau saya praktisnya. Daerah kitakan daerah rawan gempa, rawan bencanalah. Kalau saya pos alokasi 500 milyar bantuan keuangan itu,” usul Selle

“Kita tidak bicara berapa PBI Berapa bantuan keuangan. Kita potong 250 bawa ke BTT untuk sementara, nanti pada saat pembahasan kita kembalikan kalau misalnya itu memungkinkan untuk kita kembalikan,” sambugnya.

Ia menjelas sejak tahun 2021 lalu APBD Pokok sebesar 1,6 juta dialokasikan untuk PBI namun diturunkan menjadi 800 ribu, kemudian dikembalikan menjadi 1,7 juta per orang di tahun 2023 ini.

Hal itu katanya penting diketahui alasanya, sementara menunggu keterangan TAPD perihal itu, ia menyarankan dalam bantuan keuangan untuk sementara dialokasikan pada dua komponen yakni PBI dan BTT.

“Itu juga penting kita mendapatkan alasan-alasannya, sehingga kalau saya supaya tidak menganggu ini yah bantuan keuangan dengan 2 komponen di dalamnya udah bawa ke BTT sementara. Karena ini juga perlu menjadi pertimbangan ini dengan segala hormat,” ungkapnya.

Sementara itu Saharudin Alrif, Wakil Ketua DPRD Sulsel yang memimpin rapat juga ikut menyarakan alokasi anggaran BTT dari anggaran bantuan keuangan disisihkan senilai Rp. 300 miliar.

“Saya rasa terlalu sedikit kalau Rp. 250 miliar, kalau saya kita tetapkan saja Rp.300 miliar,” ungkap Sahar.

Hingga rapat usai, usulan alokasi dana BTT sebesar Rp.300 disepakati oleh seluruh pihak.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulsel itu menjelaskan, bahwa itu merupakan bentuk kesepakatan dalam rapat DPRD Sulsel.

“Itu bagian dari kesepakatan kita tadi, sambil menunggu data dari TAPD soal realisasi bantuan keuangan 2020-2021-2022 karena sudah didengar tadi bahwa masih banyak belum realisasi, dan usulan dari anggota Banggar mengusulkan seperti itu, nah kita harus mengambil keputusan,” tutupnya

Reporter: Sucipto Al-Muhaimin

Terkait: BPJSBTTDPRD SulselPBI

BERITA TERKAIT

Hadiri Paripurna Sertijab Gubernur Sulsel, Wali Kota Parepare Tasming Hamid Siap Kolaborasi

7 Maret 2025
DPRD Provinsi Sulsel  menetapkan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih periode 2025 - 2030 melalui Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Sulsel, Jumat (7/2/2025)

DPRD Tetapkan Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Terpilih

8 Februari 2025
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid

DPRD Sulsel Desak Pemprov Ambil Alih Subsidi Dua Koridor Teman Bus

29 Januari 2025

Siswa SMAN 5 Parepare Kunjungan Inspiratif ke BPJS Kota Parepare

4 September 2024

Pemprov-DPRD Sulsel Sepakat, KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2024 Rp10,168 T

22 Agustus 2024
Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan terus bergerak memproses dugaan pelanggaran aturan seleksi Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Komisi Informasi (KI)

BK DPRD Panggil Calon Komisoner, Proses Dugaan Pelanggaran Aturan KPID-KI

20 Juni 2024
Selanjutnya

Cerita Azhar Buka Usaha dari Indekos Hingga Bakal Buka Cabang

BERITA POPULER

  • Warga Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini khususnya yang berdomisili di wilayah RW 01 dan RW 02 bersama Plt RT setempat menggelar rapat dan dengar pendapat, Kamis (24/4/2025)

    Penggunaan Fasum Lapangan Dipersulit, Warga Mappala Lakukan Petisi Penolakan SK Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Sidrap Rapat dengan Penyedia Jasa Bahas Soal Temuan BPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SPMB 2025 Segera Dibuka! SMAN 5 Parepare Tawarkan Pendidikan Berkualitas dan Fasilitas Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gadis 18 Tahun Tewas di Gunung Bambapuang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sempat Dilarang, Korban Tewas di Gunung Bambapuang Tetap Nekat Mendaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Hal Ini, Bupati Target 1 Juta Ton Padi 2025 di Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraksi di Sidrap dan Parepare Residivis Bermodal Pahat dan Mobil Rental Ditangkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendidikan yang Menindas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Prof Baharuddin Lopa, Jaksa Pemberani Kepercayaan Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catut Nama RS, Modus Anak Sakit Tak Punya Biaya hingga Jual Laptop, RSUD Andi Makkasau Sebut Itu Penipuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.