“Bila sebelumnya produksi padi hanya 6 hingga 7 ton per hektar, maka setelah memakai produk Petrokimia Kayaku mengalami peningkatan menjadi 8,5 ton per hektar. Ini produk ramah lingkungan, khususnya Petrobio itu. Jadi, produk ini bisa juga menjadi solusi alternatif di beberapa tempat karena akhir-akhir ini kerap terjadi kelangkaan pupuk,” ujar Ruly.
Sekadar informasi, dilansir dari website resmi Petrokimia Kayaku menyebutkan, perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor agrokimia. Perusahaan ini menghasilkan produk utama berupa pestisida, pupuk hayati, probiotik ternak dan sejumlah produk lain.
Produk-produk PT Petrokimia Kayaku telah diakui sesuai Standar Internasional FAO – specified for plant protection products, sehingga memenuhi standar keamanan bagi tanaman pertanian.
Komitmen PT Petrokimia Kayaku untuk senantiasa mendukung perkembangan sektor pertanian dan perkebunan di Indonesia diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi modern dalam proses produksinya, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Adapun visi Petrokimia Kayaku yakni
menjadi penyedia pestisida dan sarana produksi lain dalam industri pertanian yang paling dipercaya. Sedangkan misinya, memuliakan dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku industri pertanian dengan menyediakan pestisida dan sarana produksi pertanian lainnya yang bermutu tinggi, peduli terhadap lingkungan serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. (*)
Penulis : Sunarti Mansyur
Editor : Alfiansyah Anwar