PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Mahasiswa Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Parepare menggelar diskusi hasil catatan lapangan dengan menggandeng lembaga penelitian Sampan Institute di Toko Buku Interaksi, Jln Andi Mangkau Parepare, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan yang mengusung tema “Mengenal Musik dalam Peribadahan”, tersebut merupakan ringkasan hasil observasi dan penelitian mahasiswa PPL di Sampan Institute terkait pengaruh serta eksistensi musik dalam lingkup ruang peribadahan di Kota Parepare.
Kegiatan dihadiri Afidatul Asmar, M.Sos (Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Parepare), Ilham Mustamin (Direktur Sampan Institute), serta 4 Mahasiswa PPL sebagai narasumber. Kegiatan turut diramaikan pula oleh audiens yang datang dari berbagai lembaga dan komunitas.
Afidatul Asmar, M.Sos (Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Parepare) menyampaikan sanjungan atas pelaksanaan diskusi yang digelar mahasiswa PPL di Sampan Institute.
“Seminar seperti ini secara tidak langsung coba menelisik seperti apa moderasi beragama itu, dan Sampan Institute dengan baik memilih musik sebagai objek penelitian serta sarana pembelajaran bagi mahasiswa PPL untuk melihatnya sebagai satu kesatuan tak terpisahkan dalam perjalanan ajaran keagamaan di Kota Parepare pada khususnya,” sanjungnya.
Salah satu mahasiswa PPL, Nasrullah dalam paparan materinya menyebutkan eksistensi musik di beberapa rumah peribadahan terus mengalami perubahan dari masa ke masa di Kota Parepare.
“Di Gereja misalnya, yang dulu menggunakan piano atau bahkan alat yang lebih kuno seperti gambus, rebana atau kecapi, di masa sekarang bergeser memakai keyboard untuk iringan kegiatan peribadahan. Ataukah di masjid yang dulu menggunakan beduk sebagai penanda waktu salat, sekarang memakai teknologi yang lebih maju seperti seperti radio atau speaker masjid,” ujarnya.
“Hasil pengamatan kami, di tiap rumah peribadahan di Parepare selalu ada alat musik atau unsur-unsurnya dalam sarana ibadah dan lain sebagainya,” tambah Nasrullah.
Sedangkan Ilham Mustamin (Direktur Sampan Institute) menyebutkan alasan memilih musik dan erat keterkaitannya dengan nilai-nilai budaya di Indonesia sebagai topik penelitian Mahasiswa PPL.
“Tidak dapat dipungkiri ada harmonisasi antara ajaran religius dengan musik sebagai unsur budaya yang saling berkaitan. Di Indonesia khususnya, sangat jelas bagaimana penyebaran paham keagamaan mampu berjalan dengan nilai-nilai kesenian, musik adalah salah satunya,” jelas Ilham yang juga merupakan Dosen Pamong bagi Mahasiswa PPL di Sampan Institute.
“Kami ingin mereka (mahasiswa PPL) benar-benar datang untuk belajar di sini,” pungkasnya. (*)
Reporter : Aryo Nugraha