PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dua Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yakni pasangan nomor urut satu, Taufan Pawe-Pangerang Rahim, serta pasangan nomor urut dua, Faisal Andi Sapada-Asriady Samad, mengikuti kampanye damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Parepare, Minggu sore (18/2/2018) di lapangan Andi Makkasau.
Dari pantauan Pijar di lapangan, nampak lebih dulu hadir dalam kegiatan itu adalah Paslon Taufan Pawe-Pangeran Rahim dengan menggunakan mobil Toyota Alphard beserta sejumlah tim. Berselang beberapa saat kemudian, pasangan nomor urut dua yakni Faisal Andi Sapada-Asriady Samad tiba menggunakan truk bak terbuka dan disambut ratusan pendukung yang sebelumnya tiba lebih awal.
Dalam kegiatan ini, juga diisi dengan pagelaran demokrasi, orasi demokrasi, simbolis demokrasi dengan melakukan pelepasan burung merpati. Tak hanya itu, ada juga penandatanganan deklarasi kampanye damai oleh masing-masing Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare beserta tim kampanyenya. Acara diakhiri dengan konvoi kendaraan.
Ketua KPUD Parepare, Nur Nahdiayah mengungkapkan, terkhusus untuk kegiatan konvoi, KPUD Parepare melakukan pembatasan terhadap kendaaran masing-masing Paslon. Dimana masing-masing Paslon maksimal yang boleh ikut konvoi hanya 50 kendaraan roda empat.
“Kami dari pelaksana kegiatan dalam hal ini KPUD Parepare, membatasi jumlah kendaraan agar lebih teratur dan tidak menutup akses jalan umum. Hal tersebut kami sudah sepakati dalam rapat persiapan kemarin,” kata Nur Nahdiyah.
Selain itu, kata Nur Nahdiyah, kami sengaja isi kegiatan ini juga dengan pelepasan burung merpati oleh masing-masing Paslon, sebagai simbol perdamain dan berharap agar kedua Paslon juga melepaskan ego sektoral dan lebih memikirkan masyarakat Kota Parepare. Yang paling penting, lanjut Nahdiyah, mengutamakan perdamaian agar Pilkada kali ini berkualitas dan bermartabat.
Sebelumnya, dalam orasinya Ketua KPUD Parepare berpesan agar Pilkada kali ini bebas dari praktik money politik, isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan atau SARA, serta, anti menyebar informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya alias HOAX.
“Kami berharap dalam Pilkada kali ini, bebas dari money politik, isu SARA, dan anti HOAX,” tegasnya. (abd)