AMSTERDAM,PIJARNEWS.COM–Universitas Hasanuddin (Unhas) terus membuka kerja sama internasional. Kali ini dengan University of Amsterdam (UvA).
Dalam kunjungannya ke UvA pihak Unhas yang terdiri atas, Prof Jamaluddin Jompa (Rektor Unhas), Prof Ruslin (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Prof Darwis (Ketua Departemen Hubungan Internasional), serta Muhammad Ashry Sallatu dan Aswin Baharuddin (Dosen Hubungan Internasional), menjajaki potensi kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Mereka diterima dan berdiskusi dengan Dr. G. (Gerben) Nooteboom MSc dari Faculty of Social and Behavioural Sciences di University of Amsterdam.
Pada pertemuan yang penuh antusiasme ini, Dr. G. Nooteboom menekankan pentingnya kolaborasi riset antardisiplin yang mampu memberikan manfaat konkret bagi pengambil kebijakan dan masyarakat umum. Selain itu, Dr. G. Nooteboom menyampaikan ide menarik agar kelas dapat menerapkan prinsip co-teaching, di mana dosen dari Unhas dan UvA dapat mengajar bersama dalam satu kelas sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman akademik yang lebih dalam. Ide ini pun diterima dengan hangat oleh rektor dan wakil rektor Unhas.
Kedua pihak juga menyetujui langkah awal untuk memulai proses pertukaran mahasiswa dan dosen. Secara khusus, Rektor Unhas, Prof JJ sapaannya, menyatakan bahwa pengalaman internasional sangat penting bagi mahasiswa Unhas guna memperluas wawasan dan memberikan pengalaman praktis dalam membangun jaringan global. Hal ini dianggap sebagai langkah kunci dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk berkontribusi kepada masa depan bangsa.
Sebagai tindakan awal untuk mengimplementasikan kerja sama ini, Prof Darwis sebagai Ketua Departemen Hubungan Internasional menyatakan niatnya untuk segera mempersiapkan mahasiswa Hubungan Internasional agar mereka dapat mengikuti program international academic exposure di University of Amsterdam (UvA). Program International academic exposure ini digagas sejak 2018 dan telah memberikan pengalaman akademik internasional kepada puluhan mahasiswa Hubungan Internasional. Sebagai contoh, saat ini terdapat empat mahasiswa HI yang sedang mengikuti program Double Degree di University of Queensland, Australia.
Secara keseluruhan, dialog tersebut diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk mengambil langkah-langkah bertahap dalam mengimplementasikan kerja sama ini. Dr. G. Nooteboom MSc mengajak kedua belah pihak untuk membangun fondasi kerjasama yang kokoh melalui kegiatan bersama yang aktual dan bermakna.
Kerja sama antara Universitas Hasanuddin dan University of Amsterdam memiliki potensi besar untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di kedua universitas, serta memberikan manfaat konkret bukan hanya bagi civitas akademika tetapi juga bagi pengambil kebijakan dan masyarakat luas.(bs)