SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Jelang Ramadhan 1442 H/2021 M, pemerintah Sidrap menggelar rapat persiapan, rapat yang di pimpin
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi digelar di ruang kerjanya, Selasa (23/3/2021).
Rapat dihadiri Kabag OPS Polres Sidrap, Kompol Soma Miharja, WS Pasiter Kodim 1420 Sidrap, Letda Inf Jumadi, Asisten Administrasi Umum, Andi Rahmat Saleh, Kadis Kominfo, H. Bachtiar, Plt Kadis Kesehatan, H. Basra, Kabag Kesra, Patriadi, dan Kabag Pemerintahan, Fandy Anshari.
Turut hadir Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah, Ketua NU, para camat, pejabat Kemenag, pengurus harian Masjid Agung dan Masjid Islamic Center, serta dan para KUA se-Kabupaten Sidrap.
Rapat bertujuan menyamakan persepsi dalam menjalankan kegiatan selama Bulan Suci Ramadan yang masih diliputi pandemi Covid-19 saat ini.
Sudirman Bungi menyampaikan, dari rapat disimpulkan adanya kelonggaran pelaksanaan shalat tarawih maupun aktivitas keagamaan lainnya selama bulan Ramadan mendatang.
Sekaitan hal itu, beberapa aturan disepakati dalam pelaksanaan aktivitas keagamaan tersebut, seperti pembatasan kapasitas jamaah dalam masjid.
Bagi masjid yang memiliki kapasitas jamaah yang banyak, wajib menyediakan tenda. Adapun ceramah tarawih waktu durasi maksimal 15 sampai 20 menit, begitupun ceramah setelah shalat Subuh.
Selain itu, masjid wajib melakukan penyemprotan disinfektan seminggu sekali, memasang imbauan protokol kesehatan dan menyediakan sarana tempat cuci tangan, hand sanitizer dan kebutuhan lainnya.
Sementata bagi masjid yang menyediakan buka puasa, agar menyediakan makanan dalam bentuk bungkusan atau nasi kotak.
“Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyebaran virus melalui alat makan yang digunakan secara bergantian,” ujar Sudirman.
Sudirman menambahkan, karena pada bulan Ramadan aktivitas dan interaksi akan lebih banyak terjadi di masjid antara jamaah dan imam, maka akan dilakukan vaksinasi kepada seluruh imam dan petugas masjid.
Hal ini dilakukan untuk melindungi para imam dan petugas masjid yang ada di Kabupaten Sidrap sehingga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kita tetap ingin memberikan ruang kepada masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan, sehingga hasil dari pertemuan tadi disepakati beberapa aturan,” ungkapnya.
Namun dirinya berpesan agar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19 agar bisa meminimalisir menyebaran virus.
“Meskipun tidak ada pelarangan melakukan kegiatan keagamaan di masjid, kami mengimbau agar masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan, mari kita jaga diri dan keluarga masing-masing agar kita dapat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan dengan tenang,” harapnya.