• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Minggu, 18 Mei, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

OPINI: Malam-malam Akhir Ramadan, Berburu Pahala dan Pakaian Baru

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
15:35, 31 Maret 2024
di Opini
Waktu Baca: 2 menit

Oleh: H. Muhammad Saleh (Dosen IAIN Parepare)

Di malam-malam terakhir Ramadan, suasana begitu terasa khusyuk. Hati umat Islam dipenuhi kekhusyukan dan kerinduan akan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Suatu malam yang dipercaya jatuh dalam 10 hari terakhir Ramadan, namun pastinya hanya Allah yang mengetahui waktu pastinya. Masjid-masjid penuh dengan orang-orang yang beribadah, berdoa, dan berzikir, mencari keberkahan yang tersirat dalam setiap momen.

Namun, di tengah keramaian malam-malam akhir Ramadan, ada juga suasana yang berbeda di sepanjang jalan-jalan kota. Toko-toko pakaian penuh sesak dengan orang-orang yang sibuk mencari pakaian baru untuk merayakan Idul Fitri. Suasana hiruk pikuk terjadi di sekitar pusat perbelanjaan, dengan orang-orang berdesak-desakan mencari baju, celana, dan aksesoris untuk menghias diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Meskipun begitu, bagi sebagian orang, keadaan tersebut memaksa mereka untuk meluangkan waktu mereka dengan berbelanja, bukan hanya karena kebutuhan, tetapi juga karena tradisi dan budaya yang mengiringi perayaan Idul Fitri. Mereka sibuk mencari pakaian baru untuk menemani momen spesial bersama keluarga dan teman-teman.

Sementara itu, di sudut-sudut kota yang jauh dari keramaian toko-toko, ada juga orang-orang yang memilih untuk menyepi dan mencari ketenangan di masjid-masjid, merenungkan makna Ramadan dan memperbanyak ibadah. Mereka menghabiskan malam-malam terakhir Ramadan dengan membaca Alquran, berzikir, dan memohon ampun kepada Allah.

Baca Juga

Kekerasan Anak Merajalela, Kita Butuh Perlindungan Tepat

Pernikahan Dini Tinggi Karena Kehamilan, Saatnya Evaluasi Sistem Pergaulan

Bagi mereka, Lailatul Qadar bukanlah hanya tentang ritual ibadah semata, tetapi juga tentang menyucikan diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memperdalam keimanan. Itulah yang menjadi fokus utama mereka di malam-malam berharga ini.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran toko-toko penuh sesak juga mengingatkan kita pada kenyataan bahwa hidup ini terdiri dari berbagai aspek, termasuk dunia material. Namun, sejauh apapun keramaian dan kesibukan kita di dunia ini, penting untuk tidak melupakan esensi dari bulan Ramadan dan malam Lailatul Qadar yang dipenuhi dengan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Saat berada di tengah keramaian toko-toko pakaian yang penuh sesak, terkadang kita bisa terbawa arus kesibukan yang mengalahkan kebutuhan spiritual. Berburu pakaian baru menjadi fokus utama, bahkan kadang-kadang mengaburkan pemahaman akan keberkahan malam-malam terakhir Ramadan. Padahal, pada saat-saat tersebut, kita seharusnya lebih memperbanyak ibadah, seperti shalat tarawih dan tadarrus Al-Qur’an, untuk mengoptimalkan potensi mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Pentingnya memperhatikan waktu-waktu berharga di malam-malam akhir Ramadan seharusnya menjadi prioritas utama bagi umat Islam. Kita harus mengingat bahwa pakaian baru dapat diperoleh di waktu lain, tetapi malam-malam terakhir Ramadan tidak dapat digantikan. Ini adalah waktu yang langka dan penuh dengan potensi keberkahan yang besar.

Oleh karena itu, dalam menjalani malam-malam terakhir Ramadan, penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan spiritual. Kita dapat merencanakan waktu dengan bijak, memperhatikan kewajiban ibadah, sambil tetap memperhatikan aspek-aspek lain dalam kehidupan. Dengan demikian, kita dapat meraih manfaat maksimal dari bulan Ramadan dan merasakan keberkahan yang Allah janjikan di malam Lailatul Qadar.

Dalam kesibukan mencari pakaian baru dan mempersiapkan diri untuk perayaan Idul Fitri, janganlah kita melupakan esensi dari bulan Ramadan dan keistimewaan malam-malam terakhirnya.

Meskipun toko-toko pakaian mungkin penuh sesak, mari kita tetap menjaga kesadaran akan pentingnya ibadah dan meraih keberkahan dari setiap momen yang tersisa dalam Ramadan. Dengan menjaga keseimbangan antara dunia materi dan spiritual, kita dapat mengalami keberkahan yang sejati dan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.

PESAN MORAL

  1. Kehidupan yang seimbang antara dunia material dan spiritual membawa keberkahan sejati.
  2. Dalam hiruk pikuknya dunia, janganlah kita lupa pada nilai-nilai spiritual yang memberi makna sejati dalam hidup.
  3. Momentum Ramadan adalah kesempatan langka untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah, jangan sia-siakan kesempatan berharga ini.

Semoga Ada Manfaatnya

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

Terkait: Opini

BERITA TERKAIT

Pujiana

Kekerasan Anak Merajalela, Kita Butuh Perlindungan Tepat

15 Mei 2025
Ninis

Pernikahan Dini Tinggi Karena Kehamilan, Saatnya Evaluasi Sistem Pergaulan

15 Mei 2025

Rumah Layak Huni, Benarkah Solusi Tuntas Kemiskinan?

13 Mei 2025

Glamor di Panggung, Hampa dalam Makna

11 Mei 2025

Transformasi Digital di Jawa Timur: Refleksi Gaya Kepemimpinan Visioner dan Inklusif

7 Mei 2025

Kepemimpinan Pemerintah yang Efektif: Pilar Utama Kemajuan Bangsa

7 Mei 2025
Selanjutnya

OPINI: Banjir Barang Impor Menjelang Lebaran, Akankah Selalu Terulang?

BERITA POPULER

  • Warga Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini khususnya yang berdomisili di wilayah RW 01 dan RW 02 bersama Plt RT setempat menggelar rapat dan dengar pendapat, Kamis (24/4/2025)

    Penggunaan Fasum Lapangan Dipersulit, Warga Mappala Lakukan Petisi Penolakan SK Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Sidrap Rapat dengan Penyedia Jasa Bahas Soal Temuan BPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gadis 18 Tahun Tewas di Gunung Bambapuang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SPMB 2025 Segera Dibuka! SMAN 5 Parepare Tawarkan Pendidikan Berkualitas dan Fasilitas Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sempat Dilarang, Korban Tewas di Gunung Bambapuang Tetap Nekat Mendaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermodal Hal Ini, Bupati Target 1 Juta Ton Padi 2025 di Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beraksi di Sidrap dan Parepare Residivis Bermodal Pahat dan Mobil Rental Ditangkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulsel Tindak Tegas Tujuh Tempat Hiburan Malam Tak Berizin di Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Prof Baharuddin Lopa, Jaksa Pemberani Kepercayaan Gus Dur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catut Nama RS, Modus Anak Sakit Tak Punya Biaya hingga Jual Laptop, RSUD Andi Makkasau Sebut Itu Penipuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.