SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Lampu jalan yang ada di sejumlah titik mulai desa Timoreng Panua, Bulo Wattang, Bulo hingga Cipotakari dikeluhkan warga, sebab sudah sejak lama tidak menyala, bahkan lampu jalan di titik desa Lanrang sudah sekira satu tahun mati.
Hal itu diungkapkan Wahidin (60) warga Timoreng Panua, saat melihat proses penggantian lampu, Selasa (17/2/2023).
“Mungkin sudah satu tahun, ini baru pak Aji (H.Pathuddin) yang perbaiki,” ujarnya yang didampingi tetangganya yang sempat melontarkan nada kesal, sebab hak nya untuk mendapat penerangan jalan tidak diperoleh.
Sementara itu, Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H.Pathuddin menyampaikan apa yang dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat, meski harus mengeluarkan uang pribadinya, sebab kata dia, dengan kondisi keuangan daerah saat ini, itu tidak memungkinkan untuk dianggarkan.
“Kalau menunggu anggaran pemerintah mungkin bisa tahun depan bisa dikerja, karena kondisi keuangan pemerintah saya tau sekali bagaimana sekarang, bahkan beberapa hal di pos-pos tertentu sampai hari ini belum terbayarkan,” ungkapkanya.
Apalagi lanjutnya, kewenangan lampu jalan yang sebelumnya berada di dinas Pekerjaan Umum (PU) sekarang pindah di bawah naungan Dinas Perhubungan.
“Sebagai tanggung jawab kami kepada masyarakat di dapil kami, ya tentu kami akan terus berusaha membantu mengatasi keluhan masyarakat,” kata politisi yang sekaligus pengusaha di Kabupaten Sidrap itu.
Apalagi, tambahnya tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa, sehingga diperlukan penerangan jalan untuk menunjang aktivitas warga di malam hari.
H.Pathuddin yang juga Ketua DPC PPP Sidrap itu menjelaskan, penggantian lampu jalan tersebut dilakukan disepanjang jalan 4 desa termasuk di lorong-lorong desa.
“Yang mati saja disepanjang 4 desa mulai dari Lanrang sampai Cipotakari yang sudah kami hitung ada 50 buah, belum yang masuk lorong, jadi estimasi semua sekitar 100 buah lampu,” ucap ketua komisi III DPRD Sidrap itu.