PAREPARE, PIJAR NEWS.COM – Konferensi Kerja Kota ke-3 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Parepare, dilaksanakan di Auditorium Bj Habibie Rujab Walikota Parepare, Pada Selasa (24/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe didampingi sang istri, Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Dr Hj Erna Rasyid Taufan dan para pengurus PGRI sebanyak 500 orang dari tingkat Provinsi, Kota, Cabang, dan Ranting.
Kegiatan itu diwarnai tangis haru ratusan para guru yang hadir. Tangis bermula pada saat puisi yang ditulis dan dibacakan oleh Fadjriani, salah seorang Pengurus PGRI Kota Parepare, dalam puisi itu menggambarkan 10 tahun dedikasi sang visioner, Taufan Pawe yang menyulap Parepare dengan cinta dengan segudang legacy. Tak hanya guru Taufan Pawe pun terlihat menunduk, turut terbawa suasana haru.
Ketua PGRI Parepare, H.M Makmur menyampaikan alasan dimajukannya pelaksanaan Konferensi Kerja Kota yang awalnya akan digelar November 2023 mendatang.
“Konferensi Kerja Kota ke-3 PGRI Parepare harusnya digelar bulan November ke depan, tetapi kami majukan, karena PGRI ingin berterima kasih kepada bapak Wali Kota atas kepedulian dan perhatiannya kepada PGRI,” kata Makmur.
Senada juga disampaikan Biro Advokasi dan Bantuan Profesi PGRI Provinsi Sulsel, Anas Aziz. menurutnya Taufan Pawe penuh perhatian dengan PGRI.
“Terlalu bnyak kegiatan di sisa masa jabatan beliau (Taufan Pawe), namun karena kecintaan dan kepeduliannya terhadap PGRI sehingga menyempatkan hadir di tengah-tengah kita,” ujar Anas.
Taufan Pawe dalam kesempatan itu juga mengungkapkan rasa cintanya pada para guru yang terhimpun dalam PGRI.
“Saya cinta PGRI tanpa batas. Ini bukan retorika atau ungkapan untuk menyenangkan perasaan atau agar enak didengar. Tetapi karena saya bisa berdiri sebagai Wali Kota karena guru,” ucapnya.
“Saya dibentuk oleh guru sehingga bisa menjadi seperti ini,” tambanya.
Dalam kegiatan itu, PGRI memberikan cenderamata kepada Walikota Parepare, berupa foto dan ucapan terimakasih dalam bentuk emas batangan seberat 5 gram.
Reporter: Purnama Sari dan Indah Yunitasari (Mahasiswa PPL STAIN Majene)