PINRANG, PIJARNEWS.COM –Kabar terbaru datang dari Ustaz Das’ad Latif. Seorang ulama, akademikus, dan dosen ilmu komunikasi berkebangsaan Indonesia yang aktif mengajar di Universitas Hasanuddin.
Usai keluar dari Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Ustaz Das’ad Latif diketahui pulang ke kampung halamannya.
Yakni di Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dai kondang itu tiba di Desa Bungi pada 17 Ramadan atau Sabtu (8/4/2023) malam.
Dari pantauan wartawan, Ustaz Das’ad Latif salat melaksanakan salat isya bersama jemaah lainnya.
Setelah salat isya, dia melakukan ceramah, dan kemudian salat tarwih 8 rakaat di Masjid Bani Abdul Latif pada Senin (10/4/2023).
Tampak saat salat dan sedang membawakan ceramah, ia duduk di kursi.
Ustaz Das’ad mengenakan baju koko berwarna putih juga peci putih dipadukan sarung berwana hijau muda.
Usai salat Isya sebelum salat tarawih dimulai, ia pun memberikan ceramah sekitar 15 menit terkait menjaga kesehatan dan bacaan zikir dan salawat untuk meraih malam Lailatul Qadar.
“Baru saya sadari betapa pentingnya itu sehat setelah saya sakit. Jadi, bapak-ibu jaga itu kesehatan ta’,” kata Ustad Das’ad saat berceramah di hadapan jamaah masjid.
Peraih dua gelar program doktor ini mengaku, saat sakit selalu diberi semangat oleh istri dan keluarga tercinta.
“Semua saya rasa sekarang tidak ada gunanya setelah saya sakit. Kadang saya susah tidur, tapi untung ada Mamanya Ecce (istri) berikan saya semangat,” ungkapnya.
Dai kelahiran 21 Desember 1973 ini juga mengungkapkan salah satu penyebab ia sakit karena malas makan.
“Salah satu penyebab saya sakit karena saya malas makan. Jadi sejak SMA itu saya suka puasa Senin dan Kamis. Kalau buka puasa makan saja jalangkote dan minum air baru tidur. Nah, karena kebiasaan itu, rusak usus,” tuturnya.
Sebagaimana ciri khasnya, ia selalu menyelipkan guyonan yang membuat jemaah tertawa.
“Apa penyakit ku jemaah? Kurang gizi kata dokter,” katanya. (*)
Reporter: Faizal Lupphy