• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Minggu, 15 Juni, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Pendidikan

ICSIS 2023 UINAM, Hamdan Harap Gagasan Para Akademisi Bisa Tersebar Luas

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
12:28, 31 Mei 2023
di Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof  Hamdan Juhannis, MA, Ph.D membuka the 3rd ICSIS UINAM, Rabu (31/5/2023)

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, MA, Ph.D membuka the 3rd ICSIS UINAM, Rabu (31/5/2023)

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar International Conference on Social and Islamic Studies (ICSIS-2023). Kegiatan ini merupakan kali ketiga digelar secara online.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof  Hamdan Juhannis, MA, Ph.D membuka the 3rd ICSIS UINAM, Rabu (31/5/2023).

Mengusung tema  “Ethics, Values, Law and Legal System in Contemporary Society”. Hamdan menyebutkan, pelaksanaan konferensi internasional merupakan kegiatan yang harus dipertahankan dan konsisten dilaksanakan setiap tahun.

“Bersyukur karena ini bisa rutin dilakukan. Dan apa yang dibicarakan tidak hanya Islamic Studies tapi ada pembahasan sosial dan humanity juga,” jelasnya.  Sebagai rektor, sambung Hamdan, dia juga berharap hasil dari konferensi ini bisa dipublikasi di jurnal terakreditasi, jurnal atau prosiding internasional, bahkan bisa terindeks internasional seperti scopus.

Hamdan menyebutkan banyak gagasan baru dan inovatif yang muncul setiap diadakan konferensi. Untuk itu, Hamdan berharap hasil dari konferensi ini bisa diakses banyak orang dan semua akademisi dan orang orang yang butuh referensi.

Baca Juga

Kuliah Umum FKIK UIN Alauddin, Islam di Australia: Dari Minoritas Menuju Kontribusi Nyata

Teliti Etika Penyiaran dalam Program Keagamaan, Direktur Pijarnews.com Alfiansyah Anwar Raih Gelar Doktor Cumlaude di UIN Alauddin Makassar

“Yang paling penting, apa yang kita diskusikan dan dipresentasikan itu bisa dipublikasikan dan juga bisa tersebar luas pesan-pesan akademiknya,” tambah Hamdan.

Konferensi yang digelar sehari ini mengundang tiga narasumber internasional, yaitu Prof. Mun’im Sirry University of Notre Dame (USA) membawakan materi tentang Benih-benih moderasi Beragama. Lalu ada Prof. Shahid Bashir dari Business School, Technologico de Monterrey (Mexico) dan Prof. Najma Moosa dari University of the Western Cape (Republic of South Africa).

The 3rd ICSIS UINAM ini juga diramaikan 117 pemakalah dari dua negara. Pemakalah  dari Indonesia juga dihadiri berbagai universitas dan instansi. Selain pemakalah, kegiatan ini juga dihadiri ratusan peserta biasa.

Pada pembahsan Mun’in Sirry, pembicaraan moderasi beragama di Indonesia masih sebatas wacana moderator atau yang lebih dikenal dengan istilah Islam Wasathiyah. Padahal menurutnya, moderasi beragama lebih dari sekadar itu. Mun’in menyebutkan pembahasan moderasi beragama bisa dilihat pada empat aspek. Perspektif tentang moderasi beragama, cara mendiskusikan moderasi agama, akar moderasi dalam agama, dan tantangan moderasi beragama.

Mun’in juga menyebutkan moderasi di Indonesia belum tumbuh secara subur. Tantangan yang dihadapi yang pertama, bahwa kalau kita melihat dunia silam, maka moderasi agama mengalami defisit dibandingkan dunia Kristen maupun yahudi. “Moderasi beragama di dunia islam relatif lebih rendah. Pembatasan agama dan permusuhan sosial cenderung tinggi dan ini sudah dilakukan penelitian. Persoalannya apa yang menjadi faktor sehingga moderasi beragama tidak tumbuh subur,” tambah Mun’in.

Pertama, kata Mun’in penafsiran konservatif masa lalu yang tidak tepat termasuk pemilihan ayat untuk menjelaskan moderasi. Kedua, ada momen imperial, ulama-ulama muslim menafsirkan ayat ayat alquran untuk menegaskan superioritas mereka atau kekuasaan mereka. Ketiga, adanya kemandegan intelektual. Banyak sarjana yang telah mengekspresikan dengan kemandegan intelektual ini.

”Umat islam kehilangan daya dobrak, mengutip dari Nurcholis Madjid sehingga kita tidak berkembang. Kita juga mengalami dekadensi, keterbelakangan. Selain itu ada juga tertutupnya pintu ijtihad atau rethinking sehingga itulah yang membuat kita mengalami kemunduran,” jelas Mun’in. (rls)

 

 

Terkait: UIN Alauddin Makassar

BERITA TERKAIT

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar menggelar kuliah umum bertema “Kesehatan Islam, Kini dan Nanti: Narasi Australia” pada Jumat (13/6/2025)  di Kampus I Samata, Gowa

Kuliah Umum FKIK UIN Alauddin, Islam di Australia: Dari Minoritas Menuju Kontribusi Nyata

14 Juni 2025
Promovendus Alfiansyah Anwar mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di lantai 1 Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu (28/5/2025)

Teliti Etika Penyiaran dalam Program Keagamaan, Direktur Pijarnews.com Alfiansyah Anwar Raih Gelar Doktor Cumlaude di UIN Alauddin Makassar

29 Mei 2025
Workshop Pelatihan Jurnalistik kolaborasi Tim PkM UNY dan PCM Pleret yang menghadirkan Haidir Fitra Siagian, Ph.D., dosen Program Studi Jurnalistik UIN Alauddin Makassar, Sabtu (3/5/2025)

Dosen UIN Alauddin Makassar Jadi Pemateri, Workshop Jurnalistik Kader Muhammadiyah Pleret di Yogyakarta Berakhir Inspiratif

4 Mei 2025
MAKASSAR, PIJARNEWS.COM -- Hamka. Ia merupakan pengusaha jasa fotocopy (copy centre) di Kota Parepare. Usaha yang digeluti sejak tahun 2007 penuh dengan perjuangan.

Tukang Fotocopy Raih Doktor

12 Maret 2025

Pencipta Dakwah Maps Raih Doktor dengan Predikat Cumlaude

11 Maret 2025
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan saat menunjukkan barang bukti produksi uang palsu (Foto: Herald Sulsel)

Modus Mesin Fotokopi Bagi Mahasiswa, Pencetak Uang Palsu Hindari Kecurigaan Pihak Kampus

2 Januari 2025
Selanjutnya

RSUD Andi Makkasau dan RS Hasri Ainun Habibie Terpilih Wakili Parepare Lomba Nakes Provinsi Sulsel

BERITA POPULER

  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustaz Abdul Latief Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Teliti Modul Pembelajaran Kitab Kuning

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Mario ke Negeri Sakura, Perjalanan Bardi Arifin Merawat Sapi Ikon Kelas Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malino Dulu Sejuk, Kini Terancam: Refleksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andini Firna Aryanti, Pencetus Kepemimpinan Perempuan Pertama UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umurnya Sudah 66 Tahun, Pria di Parepare Ini Ditangkap Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alfiansyah Anwar Raih Predikat Gemilang, Penguji Tak Kuasa Tahan Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Gandeng BBPJN dan Pemkot Makassar Bahas Koneksi Pipa untuk Utara-Timur Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sidrap Tata Taman Usman Isa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulsel Tindak Tegas Tujuh Tempat Hiburan Malam Tak Berizin di Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.