PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Parepare (HIPMI Pare) melakukan aksi demonstrasi di depan Patung BJ Habibie Ainun, tepatnya di perempatan Jalan Bau Massepe, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Senin (3/7/2023).
Massa aksi dari HIPMI Pare tersebut menuntut isu pendidikan di Kota Parepare yang dinilainya berpredikat rapor merah.
Meski dibawah guyuran hujan deras massa tetap bertahan sambil berorasi menyampaikan tuntutan sembari membentang spanduk bertuliskan ‘Rapor Merah Pendidikan Kota Parepare’ dan ‘Orang Miskin Dilarang Sekolah.
Ketua Umum HIPMI Parepare Pusat, Ahmad Faisal Idrus mengatakan hari ini turun dengan isu rapor merah pendidikan Kota Parepare.
“Kami punya data terkait itu dari kementerian. Kedua, kami juga punya rekomendasi terkait mutu pendidikan di Kota Parepare dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) juga kondisi realitas pendidikan di Kota Parepare terjadi perundungan dan sengketa lahan sekolah mengakibatkan anak-anak terlantar di depan sekolahnya dan tingginya biaya pendidikan,” kata Ahmad Faisal Idrus, Koordinator Aksi.
“Maka dari kami menuntut 4 tuntutan dari grand isu yang kami bawa,” tambahnya.
4 tuntutan tersebut yakni, pertama menuntut program-program untuk peningkatan mutu pendidikan berdasarkan rekomendasi LPMP. Kedua, menyelesaikan sengketa lahan SMPN 9 agar siswa tidak lagi terlantar.
Ketiga, kasus perundungan tidak terjadi lagi di Parepare, artinya iklim pendidikan di setiap satuan pendidikan aman dan terhindar dari aktivitas perundungan. Dan keempat adalah menghadirkan program bantuan dana pendidikan untuk masyarakat kota Parepare.
Dia mengungkapkan, titik aksi secara simbolis dilakukan di Dinas Pendidikan, kedua di Patung Habibie-Ainun sebagai sosialisasi kepada masyarakat dan ketiga di Kantor Wali Kota. “Kami akan sampaikan langsung ke Wali Kota apa yang kamu temukan di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi Aldy menjelaskan, salah satu pilar dalam mewujudkan visi pemerintah daerah (Walikota) adalah pendidikan. Tidak hanya persoalan infrastruktur yang dibangun, tapi hal yang paling Fundamental dan substansi adalah SDM.
“Melihat dari hasil data-data tersebut, ada tanda tanya besar kemudian muncul, kemana peran pemerintah Parepare dalam meningkatkan kualitas SDM,” ucapnya.
Reporter : Wahyuddin