MAKASSAR,PIJARNEWS.COM–Tazkiyah Konsorsium Himpuh kembali memberangkatkan calon jemaah haji tahun ini. Sebanyak 208 calon jamaah akan berangkat ke tanah suci 25 Mei hari ini. Jika tak ada aral, calon Jemaah haji tersebut berangkat serentak melalui Jakarta, Surabaya, dan makassar, dengan titik kumpul di Singapura. Selanjutnya, mereka bersama-sama menuju madinah untuk bergabung dengan jemaah haji seluruh dunia.
Founder Tazkiyah Travel H. Ahmad Yani Fachruddin berjar, Tazkiyah bersama konsorsium himpuh sangat fokus tiga hal yakni sehat, damai dan harmoni dengan konsep holistic spiritual journey, dengan pelayanan Kesehatan selama 24 jam. Harapannya, seluruh jemaah menjadi haji sehat dan mabrur. Olehnya itu, seluruh jemaah dilindungi asuransi. “Konsorsium (Himpuh) himpunan penyelenggara umroh dan haji terdiri atas sembilan travel haji . Total ada 208 jamah haji menjadi tanggungjawab konsorsium ini didampingi dua dokter yakni dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes CMed dan dr. Muhammad Rusly . M. Kes”, ujarnya, Sabtu, (25/5/2024).
Lanjut Yani, melansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, mengatakan kuota jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 241.000 jemaah. “Tahun 2024, jumlah jemaah haji merupakan jumlah jemaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia,”kata Yani.
Kuota Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sebesar 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah. Rinciannya, 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler, sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. “Total jemaah haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 orang, terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus” tambahnya.
Dokter Pendamping Haji ONH Plus 2024, dr. Wachyudi Muchsin SKed SH MKes CMed, mengatakan dari 208 calon jemaah haji di bawah Himpuh, semua dalam keadaan kondisi sehat. “Kita sudah melakukan preventif sejak sebulan sebelum berangkat,” ucapnya.
Dokter Koboi panggilan akrabnya menambahkan, pihaknya juga memberi pelayanan prima kepada jemaah haji lansia. Ia belajar dari pengalaman tiga kali musim haji yang dilaluinya bersama Tazkiyah, lansia ini sering mengalami kelelahan saat prosesi ibadah haji. “Kalaupun kelelahan biasa faktor usia dan semua kondisi masih kondusif, saat ini,” tutur dokter ang juga pengurus IDI Provinsi Sulsel ini. (*)