MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menghadiri Dies Natalis Universitas Hasanuddin ke-67 di Gedung Baruga Andi Pangerang Pettarani Unhas, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel.
Hadir pula Menteri Pertanian RI Prof. Syahrul Yasin Limpo, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas Prof. Andi Alimuddin Unde, Ketua Senat Akademik Prof. Baharuddin Thalib, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han), Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, para rektor Unhas pada masanya yang hadir.
Bahtiar dalam sambutannya mengungkapkan, jika dia pernah kuliah di Fakultas Hukum Unhas pada 1991-1992, namun tidak selesai, karena melanjutkan pendidikannya di Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) di Jakarta.
Selain itu, Bahtiar juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga pernah menugaskannya sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau pada 2020 yang saat itu masa pandemi Covid-19.
“Ujian setiap pemimpin itu di masa sulit (masa pandemi). Kalau bisa lulus di masa sulit itulah pemimpin hebat,” ucap Bahtiar.
Ada yang menarik dalam arahannya, Bahtiar yang juga merupakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mengungkapkan jika baru bisa masuk ke dalam Rujab Gubernur Sulsel usai diantar oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Nasaruddin Umar.
“Adinda nanti setengah 6 saya antar ki ke rumah dinas Gubernur. Yah, makan-makan bersama anak yatim dan jam 10 beliau balik ke Jakarta,” ucap Bahtiar.
Bahtiar juga menyampaikan, kalau dirinya selalu memasukkan Unhas dalam CV-nya meski hanya setahun berkuliah disana, sebab kata dia, Unhas adalah kampus yang disegani dimana-mana.
“Mungkin juga gara-gara tulisan Unhas itu saya dikasih jadi Pj Gubernur, punya nilai jual dan faktanya memang demikian,” ucap Bahtiar, sambil tersenyum dan disambut tawa dan gembira para hadirin.
Unhas tidak hanya sekadar melahirkan ilmuwan, juga melahirkan pemimpin bangsa, birokrat-birokrat hebat. “Ada wakil presiden, kalau menteri jangan maki hitung. Hampir semua sejarah pemerintahan ada terus menteri dari Unhas. Unhas ini spesialis menteri. Pasti tahun depan ada lagi menteri, minimal 5-7 orang. Mungkin salah satunya yang bicara,” ucap Bahtiar, disambut tawa dan tepukan tangan hadirin.
Reporter : Wahyuddin