PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel) Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan jika Universitas Hasanuddin memiliki banyak pemikir dan inovator dari berbagai bidang ilmu yang harus disatukan dalam manajemen yang baik dan cara pandang yang benar.
Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar tersebut usai melantik Pengurus IKA Unhas Kota Parepare Periode 2023-2027, di Gedung Islamic Center, Jalan Agussalim, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Jum’at (4/8/2023) malam.
Figur yang digadang-gadang bakal maju di bursa Pilgub Sulsel pada Pemilu 2024 itu mengatakan, tugas dirinya sebagai ketua wilayah melengkapi semua struktur pengurus di daerah.
“Tugas pengurus wilayah adalah menjadi jembatan dari visi yang diusung pengurus pusat dan bagaimana implementasi di daerah,” ujar Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto itu.
Sehingga, lanjutnya dirinya menyampaikan filosofi dari IKA Unhas bahwa, visi pengurus pusat adalah kolaborasi untuk negeri. Untuk mewujudkan kolaborasi itu kuncinya adalah inisiasi dan dilengkapi dengan kata kunci aksi yang oleh pengurus daerah. Dia menjelaskan, kolaborasi – inisiasi – aksi adalah bagian tegak lurus terhadap filosofi ber alumni.
“Cara pandang wilayah adalah membangun Sulsel bersama pengurus daerah, sehingga saya tadi menyampaikan tentang 6 wilayah Inisiatif dan itu menjadi kerja-kerja teman-teman di pengurus daerah,” pesannya.
Terkait, 6 wilayah inisiatif itu Danny Pomanto memaparkan bahwa, untuk inisiasi Sulsel harus memiliki pandangan yang sama dalam pembagian tugas. Untuk itu dia melihat 6 inisiasi itu dalam bentuk peran anatomi tubuh.
“Maka kami melihat pengurus pusat bersama wilayah dan daerah kita ingin berbuat dan memberi manfaat kepada Sulsel, maka kita sepakat memandang Sulsel dalam 6 wilayah. Tidak berdasarkan wilayah administrasi tapi berdasar pada anatomi,” ujarnya.
Ia pun memaparkan, yang pertama adalah wilayah pantai barat. “Pantai barat Sulsel terbaik untuk pemanfaatan budidaya perikanan. Disitu ada sebaran pulau di Kepulauan Pangkep, ada pelabuhan di Makassar, Parepare dan Barombong, juga di depan kita ada IKN. Itu potensi-potensi yang harus dieksplorasi dalam bentuk kolaborasi dan inisiasi berdasarkan ilmu kita masing-masing. Dan Parepare memegang peranan penting sebagai pantai Bahari,” paparnya.
Kedua lanjut Danny Pomanto adalah, pantai selatan Sulsel. “Mulai dari Takalar sampai Sinjai, karekteristiknya yang berbeda. Memiliki ke dalaman lautan yang relatif, sehingga potensi ikan-ikan disitu tempatnya,” katanya.
“Pulau-pulau yang survive memiliki keindahan yang menarik dengan bentuk aktraktif akibat pembentukan geologi,” sambungnya.
Yang ketiga, lanjut dia, adalah Teluk Bone. Dany Pomanto mengatakan, tidak ada teluk di dunia seperti teluk Bone. “Teluk yang dalam bahasa teknik Kuldesak seperti ‘buntu’. Tetapi kalau kita lihat kebijakan pemerintah pusat tentang hilirisasi pertambangan, maka pusat kawasan industri yang paling baik adalah di Teluk Bone,” bebernya.
Keempat, lanjut dia, adalah kawasan Pegunungan Bawakaraeng. “Sebuah pegunungan yang sangat strategis mengelilingi pantai selatan Sulsel dengan dua puncak kembar, Lompobattang dan Bawakaraeng,” ujarnya.
Untuk itu dia menyampaikan, dirinya sudah memotivasi Bantaeng dan Gowa untuk memiliki inisiasi dan aksi membuat Geopark.
“Sementara proses sekarang,” ungkapnya, sambil mengucapkan itu adalah inisiasi keempat.
Inisiasi kelima, lanjutnya, Bulusaraung. “Sekarang Bulusaraung sudah memiliki Geopark Pangkep – Maros yang sudah diakui oleh UNESCO,” ujarnya.
“Geopark Pangkep – Maros itu beda dari Geopark yang ada di seluruh dunia. Apa bedanya?, ada bukti sejarah di dinding Goa Leang-leang yang oleh research atau peneliti menemukan bahwa itu adalah warisan tertua di dunia. Dimana mengalahkan Spanyol 49.500 tahun, tapi di Leang-leang itu adalah makhluk sebelum Nabi Adam A.S,” katanya.
Dan inisiasi terakhir adalah Pegunungan Latimojong. “Disitu ada puncak pegunungan tertinggi di Sulsel. Saya kira Latimojong punya banyak potensi tambang, disitulah tambang terbaik dari rentetan pegunungan,” ujar Danny Pomanto.
“Jangan sampai orang luar tau apa isinya Latimojong, harus alumni Unhas yang memegang data itu,” ucap Danny Pomanto diikuti tepukan hadirin.
Reporter : Wahyuddin