Danny Pomanto/Foto: Sucipto/Pijarnews.com
MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto sempat emosi ditanya soal konsep New Balai Kota Makassar yang akan dibangun di wilayah Reklamasi Center Point of Indonesia.
Suara Dani langsung meninggi setelah ditanya terkait dugaan konsep New Balai Kota merupakan tiruan dari proyek Twin Tower, saat diwawancarai pijarnews.com, Kamis (23/6/2022).
Secara konsep, Twin Tower memiliki kesamaan dengan New Balai Kota yang direncanakan jadi pusat kantor pemerintahan. Namun Danny mengklaim konsepnya sudah digaungkan lebih dulu sejak dirinya menjabat Wali Kota Makassar di periode pertama.
Dani membantah, konsep New Balai Kota
diduga meniru konsep Twins Tower.
“Tidak terbalik ?” tanya Dani dengan nada tinggi.
Ia menerangkan, bahwa konsep New Balai Kota itu telah dicanangkan sejak tahun 2018 sementara Twin Tower ada sejak tahun 2020 lalu.
“Twin Tower itu muncul di 2020. Balai kota itu 2018. Masa 2020 tiru 2018,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa progres sementara dalam proses persiapan tender investasi bersamaan dengan proyek Ja’parate yang juga merupakan tender investasi.
“New Balai Kota sementara disiapkan untuk di tender investasi bersamaan dengan Ja’parate juga itukan tender investasi,” jelasnya.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya oleh sindonews.com, pembangunan New Balai Kota tersebut mendapatkan sorotan dari Pengamat Tata Ruang yang juga peneliti Ma’REFAT Institute (Makassar Research for Advance Transformation), Mohammad Muttaqin Azikin.
Ia menjelaskan pembangunan tersebut akan memicu gap antara rakyat dan pemerintah Kota Makassar, karena letak lokasi Balai Kota jauh dari masyarakat.
“Kalau dipindahkan ke sana, ini seolah-olah mau menjauh dari rakyatnya. Sementara pelayanan publik pemerintahan itu harus dekat dengan rakyat, supaya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat. Jangan makin menjauh, nanti tidak sensitif dengan persoalan yang dialami rakyat,” pungkasnya. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna