SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Puluhan warga Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Desa Mattirotasi, Rabu (28/2/2024).
Dalam aksi yang didominasi kaum perempuan ini, para pengunjuk rasa membawa spanduk dan poster yang bertuliskan menolak kepala desa Mattirotasi yang dinilai warga arogan, dan meminta kepala desa mundur jika tidak mampu memimpin.
Aksi ini dilakukan buntut adanya isu pemecatan 5 orang staf dan pemberhentian kader Posyandu desa Mattirotasi yang diduga karena antara Kades dan
staf berbeda pilihan.
Bahkan dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan antara staf desa yang mengaku dipecat dengan Kades dan perangkat desa lainnya. Beruntung tidak terjadi adu fisik.
Dalam aksinya, Asis Koordinator aksi juga menyampaikan isu lainnya soal rabat beton dan penundaan tanda tangan RAB jalan tani yang diduga masih berkaitan dengan perbedaan pilihan dalam Pileg.
Kepala Desa Mattirotasi Bahar Idris yang langsung menemui para pengunjuk rasa membantah semua tuduhan tersebut. Bahkan pihaknya hingga saat ini belum mengeluarkan surat pemecatan terhadap 5 staf desanya tersebut.
Bahar yang ditemui usai unjuk rasa menduga hal itu terjadi karena ditunggangi kepentingan politik dan terkait dendam lama dalam Pilkades lalu.
Usai melakukan aksi di Kantor desa Mattirotasi, para pengunjuk rasa juga melanjutkan aksinya ke Kantor Kecamatan Wattang Pulu dan ke Kantor Bawaslu, untuk melaporkan Kades Mattirotasi terkait dugaan ketidak netralan dalam Pemilu.(*)