toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

toto

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Minggu, 14 Desember, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

OPINI: Termiskinkan oleh Sistem, Rakyat Pemburu Barang Murah

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
07:54, 26 Agustus 2024
di Opini
Waktu Baca: 2 menit
OPINI: Termiskinkan oleh Sistem, Rakyat Pemburu Barang Murah

Oleh: Faridatus Sae, S. Sosio

(Aktivis Dakwah Kampus, Alumni S1 Universitas Airlangga)

Barang-barang impor dari China dengan harga murah meriah ramai menyerbu negeri ini. Produk manufaktur China yang terus menggempur pasar domestik RI dan belakangan yang mencuat di antaranya tekstil hingga keramik.

Sehingga, muncul kekhawatiran industri dalam negeri tidak sanggup dengan gempuran tersebut dan akhirnya keok. Apalagi impor barang murah dari China sudah lama terjadi dan China terus melakukan inovasi dan penetrasi pasar Indonesia melalui penguatan efisiensi dan skala ekonomi, sehingga biaya rata-rata yang rendah menyebabkan komoditi mereka semakin kompetitif. (Cnbcindonesia.com, 26/7/2024)

Dalam laman yang sama, menurut Ekonom Universitas Brawijaya Wildan Syafitri, bahwa perubahan selera pasar yang cepat dan potensi pasar di masa yang akan datang mampu diadaptasi dengan baik oleh manufaktur China dan didukung oleh infrastruktur yang baik dan kemudahan investasi.

Pascasarjana IAIN Parepare

Baca Juga

Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

Bencana Ini Tak Datang Sendiri

Jika kondisi ini berlangsung terus maka lambat laun industri dalam negeri akan mati karena ancaman ini. Industri dalam negeri perlu lebih baik beradaptasi dengan tren permintaan pasar dan regulasi pemerintah perlu menjaga industri dalam negeri dari serangan impor ini.

Situasi yang terjadi saat ini adalah buah dari China Asean Free Trade Area (CAFTA) yang berdampak buruk pada produk dalam negeri karena barang China lebih murah. Semenjak diberlakukannya CAFTA pada 2010,  banyak pihak yang mengingatkan bahwa akan bahaya bagi Indonesia jika memaksakan diri untuk bergabung dalam liberalisasi perdagangan tersebut.

Indonesia mengalami defisit neraca dagang dengan China sejak CAFTA dimulai sampai saat ini. Hanya saja, CAFTA nyatanya tetap saja tidak dibatalkan atau dihentikan oleh penguasa negeri ini. Bahkan, negeri ini terlanjur terjebak dalam perdagangan bebas.  Sehingga, dengan banjirnya produk impor yang menguasai pasar dalam negeri justru membuat industri dalam negeri mati dan semakin bergantung dengan produk impor. Sehingga, atas nama mitra dagang, China adalah negara pengimpor terbesar perdagangan Indonesia.

Sedangkan, akibat tingkat kemiskinan yang tinggi terjadi pada rakyat negeri ini. Menjadikan rakyat negeri ini cenderung memilih produk impor yang lebih murah daripada produk lokal yang harganya lebih tinggi. Bahkan, masyarakat saat ini juga cenderung tidak memperhatikan keamanan produk. Apakah aman bahan atau pun kegunaannya, yang terpenting produk murah meriah, terjangkau, dan dapat banyak. Sehingga produk itulah yang dipilih untuk dikonsumsi atau digunakan dalam kehidupannya.

Selain itu, terjadi pada rakyat negeri ini yaitu kondisi rakyat yang memiliki literasi finansial yang rendah. Maka, kondisi ini juga memberikan dampak buruk pada individu maupun rakyat secara umum dalam negeri. (*)

Terkait: OpiniProduk China

BERITA TERKAIT

Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

9 Desember 2025
Bencana Ini Tak Datang Sendiri

Bencana Ini Tak Datang Sendiri

5 Desember 2025
RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

2 Desember 2025
Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

2 Desember 2025
Piring Gizi Anakku Dijual Murah: Kapitalisme yang Menguasai Dapur Sekolah

Piring Gizi Anakku Dijual Murah: Kapitalisme yang Menguasai Dapur Sekolah

30 November 2025
Krisis Sudan dan Kepentingan Barat: Alarm Persatuan Negeri Muslim

Krisis Sudan dan Kepentingan Barat: Alarm Persatuan Negeri Muslim

10 November 2025
Selanjutnya
OPINI: Pengangguran Tinggi, Dimana Peran Negara?

OPINI: Pengangguran Tinggi, Dimana Peran Negara?

Berita Terbaru

Monev KKN di Kecamatan Ma’rang dan Labakkang, Unibos Perkuat Sinergi dengan Pemda Pangkep untuk Pemberdayaan Masyarakat

Monev KKN di Kecamatan Ma’rang dan Labakkang, Unibos Perkuat Sinergi dengan Pemda Pangkep untuk Pemberdayaan Masyarakat

12 Desember 2025
Tiga Dosen Unibos Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Perkuat Daya Saing Akademik di LLDikti Wilayah IX

Tiga Dosen Unibos Resmi Sandang Gelar Guru Besar, Perkuat Daya Saing Akademik di LLDikti Wilayah IX

10 Desember 2025
Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

Samarinda Terbang ke Dunia: Peluang atau Tantangan Keadilan?

9 Desember 2025
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Rombak Jajaran Pejabat, Ingatkan Kinerja Diawasi Langsung

Wali Kota Parepare Tasming Hamid Rombak Jajaran Pejabat, Ingatkan Kinerja Diawasi Langsung

9 Desember 2025
Wali Kota Parepare Hentikan Acara Pelantikan Demi Doakan Tokoh Dermawan HSL

Wali Kota Parepare Hentikan Acara Pelantikan Demi Doakan Tokoh Dermawan HSL

9 Desember 2025
Operasi Lilin 2025 Siap Digelar, Kapolres Parepare Blak-blakan Soal Strategi Pengamanan Nataru

Operasi Lilin 2025 Siap Digelar, Kapolres Parepare Blak-blakan Soal Strategi Pengamanan Nataru

9 Desember 2025
Final, KPU Parepare Kantongi 115 Ribu Data Pemilih Akurat

Final, KPU Parepare Kantongi 115 Ribu Data Pemilih Akurat

9 Desember 2025
Ribuan Santri Saksikan Kemegahan Grand Final Debat Ilmiah Keislaman Santri Al-Risalah Batetangnga

Ribuan Santri Saksikan Kemegahan Grand Final Debat Ilmiah Keislaman Santri Al-Risalah Batetangnga

8 Desember 2025
Satu Layar, Sejuta Latar: AERAS Hidupkan Ruang Seni Budaya di SMA 5 Parepare

Satu Layar, Sejuta Latar: AERAS Hidupkan Ruang Seni Budaya di SMA 5 Parepare

7 Desember 2025
Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

5 Desember 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.