• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Kerjasama
Minggu, 29 Januari, 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Sulselbar

Unjuk Rasa Soal Stadion Mattoanging di Kantor Gubernur Sulsel Diwarnai Kericuhan

Muhammad Tohir Editor: Muhammad Tohir
5 Desember 2022
di Sulselbar
FacebookWhatsappTwitterTelegram

MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Ratusan massa aksi yang tergabung dalam aliansi peduli Mattoanging menduduki kantor gubernur Sulsel pada Senin (5/12/2022).

Aksi demo yang menuntut keseriusan gubernur Sulsel untuk membangun Stadion Mattoanging itu diwarnai dengan kericuhan di ruang lobby kantor Gubernur.

Kericuhan itu bermula saat pihak pendemo memasuki kantor Gubernur Sulsel dan memarkir mobil komando didepan pintu Kantor untuk meminta kejelasan dari pihak Pemprov Sulsel.

Baca Juga

Proyek Stadion Mattoanging Gagal Dibangun Tahun Ini, Ini Sebabnya

Plt Gubernur Sulsel Temui Menpora Bahas Stadion Mattoangin Berstandar FIFA

Terlihat massa aksi memadati ruangan lobby kantor gubernur Sulsel sambil membentangkan spanduk. Selain itu massa juga sesekali melempar bola plastik ke arah atas dan ke arah petugas saat berada didalam lobby Kantor Gubernur Sulsel.

Berdasarkan keterangan Jenderal Lapangan Aksi, Fajril bahwa aksi tersebut merupakan aksi solidaritas dan damai.

Fajril menceritakan, kejadian itu bermula saat dirinya bersama massa aksi yang lain berada didalam lobby kantor dengan posisi duduk yang hendak menonton laga PSM.

Namun tiba-tiba kata Fajril, diduga salah seorang anggota satpol PP melakukan arogansi kepada massa aksi dengan menendang.

“Ketika kami dalam di lobby Kantor Gubernur, teman-teman ini diam karena kami arahkan untuk duduk semua sembari menunggu jadwal PSM main, kita Nobar di dalam. Tetapi ada satu oknum dari Satpol PP provinsi yang melakukan arogansi ke teman-teman dengan cara menendang teman-teman,” ungkap Fajril.

Aksi arogansi salah satu anggota satpol PP itu membuat massa aksi marah dan memburu pelaku. Beruntung oknum satpol PP tersebut diamankan oleh anggota lainnya agar tidak di amuk massa.

“Tadi dia cepat diamankan oleh temannya ke rest room, di samping tangga itu, ke toilet samping tangga teman-teman memburu,” terangnya.

Selain itu lanjut dia, massa aksi kemudian mengamankan diri dengan keluar dari dalam lobby kantor Gubernur. Akan tetapi beberapa oknum katanya melempar massa aksi denga batu dan timbunan.

“Tapi saya sempat ambil kembali teman-teman untuk mundur, yah untuk mundur. Sampai di depan lobby, sampai di luar teman-teman dihantam batu dengan timbunan-timbunan yang ada di situ, ada timbunan kan di dalam,” tukasnya.

Ia mengaku dalam aksi tersebut terdapa empat orang peserta aksi yang dipukuli oleh oknum satpol PP mengalami memar dan luka pada bagian tubuhnya.

“Mereka pasti ada memar, karena ada yang di borongi, ada yang dipukul. Yang jelasnya, kami hari ini aksi-aksi solidaritas, tidak untuk mencari keributan. Tetapi karena adanya ulah dari oknum Satpol PP provinsi yang memulai dengan cara memprovokasi di dalam, akhirnya jadi ribut tadi,” pungkasnya.

Hingga aksi demo selesai, pihaknya tidak ditemui oleh pejabat Pemprov terkait, namun pihaknya mengaku masih menunggu iktikad baik Pemprov Sulsel terhadap pembangunan stadion Mattoanging yang digadang-gadang menjadi base camp PSM yang baru.

“Ah makanya kami tunggu itikad baiknya, karena sampai tadi saya bubarkan teman-teman, kami bubar tidak ada yang menemui kami. Mau dari dinas Dispora, Kesbangpol atau yang lainnya tidak ada yang menemui kami,” imbuhnya.

Sementara itu salah seorang anggota satpol PP yang ikut mengamankan aksi, Ibrahim Monoarfah mengaku juga mendapatkan pukulan kayu dari salah seorang peserta aksi yang tidak diketahui identitasnya.

Tidak sampai disitu kata Ibrahim, setelah dipukul dirinya ditarik oleh sekumpulan massa aksi melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.

“Nah pas saya diam ada yang tarik baju saya sambil saya tersungkur, dan ditarik kemudian terjadilah pengeroyokan,” ujarnya

Ia juga mengaku melihat salah seorang massa aksi membawa sebilah badik untuk menikamnya saat dikeroyok, namun hal itu tidak terjadi karena dirinya melakukan perlawanan.

Setelah bangkit ia tidak melihat lagi orang yang membawa senjata tajam tersebut.

“Dan pas pada saat saya dikeroyok sempat ada tangan yang saya lihat bawa badik (senjata tajam, red), yang mau tikam saya
Tapi saya tidak sempat lihat mukanya cuman saya lihat tangannya, saya pas posisi saya kembali mau bangkit saya cari orangnya, cuman tidak ada lagi,” jelas Ibrahim.

Atas kejadian tersebut Ibrahim mengalami luka pada bagian kepala, memar di pinggang dan lecet pada bagian telinga

Setelah kericuhan terjadi, nampak serpihan-serpihan pecahan botol dan batu berserakan dalam lobby Kantor Gubernur Sulsel.

Sementara itu beberapa peralatan kantor mengalami kerusakan seperti kursi sofa dan bunga hias serta gerbang pagar kantor.

Reporter : Sucipto Al-Muhaimin

Terkait: Demo RicuhKantor GubernurStadion Mattoanging

BERITA TERKAIT

Proyek Stadion Mattoanging Gagal Dibangun Tahun Ini, Ini Sebabnya

8 September 2022

Plt Gubernur Sulsel Temui Menpora Bahas Stadion Mattoangin Berstandar FIFA

31 Mei 2021

Andi Sudirman Sulaiman Kunjungi Rumah Korban Tenggelam Stadion Mattoanging

24 Mei 2021

Sempat Terkendali, Demo Tolak Omnibus Law di Parepare Kembali Ricuh

7 Oktober 2020

2021, Pembangunan Stadion Mattaoanging Jadi Prioritas Gubernur Sulsel

28 Agustus 2020
Selanjutnya

Progres Ruas Takkalalla - Cabbenge - Salaonro Hampir Capai Persen, Andi Sudirman Berharap Geliatkan Ekonomi Wilayah

Berita Terkini

Nasional

KTT Asean 2023 Digelar di Labuan Bajo, Kapolda NTT Minta Masyarakat Ciptakan Suasana Aman

29 Januari 2023
Advertorial

Mendagri Sebut Komposisi Pendapatan APBD Sulsel TA 2023 Tergolong Kuat

29 Januari 2023
Ajatappareng

Barru Zero Kasus PMK, Bupati Sebut Kasus Jembrana Jadi Perhatian

29 Januari 2023
Ajatappareng

Mentan SYL Ungkap Peternakan yang Ternaknya Mati karena PMK Digantikan

29 Januari 2023
Ajatappareng

Populasi Ternak Sapi dan Kerbau Sulsel Capai 1 Juta Lebih, Plh Sekprov : Potensi yang Juga Dapat Merugikan

29 Januari 2023

Terverifikasi Administrasi dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2022. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist