- Dua titik sumur dalam lokasinya berdekatan
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dinas PUPR Parepare mengaku tidak tau penyebab keringnya sumur warga Bacukiki. Sebelumnya warga menduga, keringnya sumur mereka akibat dari pengeboran sumur dalam yang salah satu titiknya ditempatkan dikawasan tersebut.
PPK proyek sumur dalam, Suhandi tidak menampik adanya kejadian tersebut. Namun apakah itu disebabkan karena pengeboran yang dilakukan Pemkot, PPK dari Dinas PUPR itu belum dapat memastikan.
Dia menjelaskan, pengeboran di Bacukiki memang ada dua titik. Dan itu jaraknya berdekatan. “Kita akan cari tau apakah karena pengeboran atau karena kemarau. Besok kita cek,” janjinya.
Sebelumnya, warga Bacukiki menyampaikan hal tersebut kepada PIJAR, beberapa waktu lalu. “Sejak pengeboran sumur dalam, sumur kami jadi kering. Untungnya sekarang sudah mulai turun hujan,” katanya.
Hal itu turut dibenarkan oleh pegiat lingkungan Amri Kalbu. Dirinya sudah beberapa kali mendapat penyampaian dari warga setempat. “Kita sudah berkali-kali ingatkan, jangan hanya mengeksploitasi air. Pikirkan dampaknya kepada warga sekitar sumber air itu,” kritiknya.
PUPR membangun 6 titik sumur dalam pada 2017 ini. Sumber air itu ditarget bisa menghasilkan 20 liter air bersih perdetik, dengan menghabiskan anggaran Rp14,3 miliar. (mul/ris)