MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Pj Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Muhammad Arsyad menjelaskan alasan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menggunakan Helikopter saat memantau pembangunan Bendungan Jenelata.
Hal itu disampaikan Andi Muhammad Arsyad saat diwawancarai wartawan usai pertemuan Media Gathering Pemprov Sulsel di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (22/22/2023).
Sambil menjawab pertanyaan wartawan, Arsyad mengucapkan, apa yang salah dari naik Helikopter?, dia mengungkapkan Pemprov Sulsel diminta untuk menghadiri Groundbreaking Pembangunan Bendungan Jenelata yang ada di Gowa.
“Pak Gubernur berpikir, bagaimana agenda ini bisa dicermati secara bersama dan diantisipasi. Makanya dihadirkan kepala daerah lain, jadi beliau itu satu Helikopter dengan Wali Kota Makassar, Bupati Maros, Wakil Bupati Gowa, Kepala Balai itu hadir disana melihat bagaimana kondisi Jenelata ini,” ungkapnya.
Arsyad melanjutkan, setidaknya Bendungan Jenelata nantinya akan memiliki tiga fungsi yaitu, penyiapan air baku untuk pengairan pertanian, suplai listrik agar lebih stabil, dan berfungsi sebagai mitigasi bencana.
“Kita berharap Jenelata ini bisa mengurangi potensi-potensi banjir terutama di wilayah terdekat termasuk Makassar,” katanya.
Arsyad mengatakan, Bendungan Jenelata merupakan proyek strategis nasional, sehingga kata dia, tidak bisa Gubernur sendiri harus terlibat, kepala- daerah lain melihat persoalan ini, bisa mengantisipasi dan mensupport apa yang menjadi program bersama.
“Ini adalah proyek strategis nasional jadi tidak bisa Pak Gubernur sendiri, harus mereka terlibat. Makanya mereka berada pada satu titik dan itu dilihatnya dari atas,” ujarnya.
Reporter : Wahyuddin