PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lingkar Hijau unjuk rasa di Kantor Wali Kota Parepare, pada Senin (29/1/2024).
Para pendemo datang membawa spanduk dengan tagline ‘Tegal Menolak Banjir’. Mereka menyampaikan keresahan atas permasalahan banjir yang ada di Kota Parepare. Para pengunjuk rasa ini meminta agar Pemerintah segera mengatasi masalah banjir tersebut.
Ketua LSM Lingkar Hijau, Ikbal Rahim Gani menyatakan untuk menanggulangi banjir, LSM Lingkar Hijau menggalakkan kerja bakti dari 15 Desember 2023 – sekarang. Bahkan mendirikan posko kerja bakti di area yang rawan banjir dan membenahi saluran drainase sungai di kawasan tersebut.
“Kami datang kemari untuk orasi lingkungan, ini kami mau dukung bagaimana agar Parepare tidak banjir,” sambung Ikbal.
Para pengunjuk rasa ini diterima Asisten 3 bidang Administrasi Umum Daerah Pemerintah Kota Parepare, Eko Wahyu Ariadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Julius Upa, dan Kasat Pol PP, Ulfa.
Merespon Lingkar Hijau, Pemerintah Kota akan melakukan koordinasi dengan beberapa SKPD dan Stakeholder yang terkait, bahkan melibatkan LSM Lingkar Hijau.
“Dalam waktu dekat ini. Kami akan koordinasi dengan SKPD dan Stakeholder dalam membantu wilayah titik kritis yang dapat menimbulkan banjir,” ungkapnya.
“Sehingga, apa yang diinginkan oleh teman-teman bisa secepatnya mendapat tindak lanjut daripada pemerintah atau keterlibatan pemerintah di dalamnya,” sambungnya.
Pemerintah berharap, masyarakat turut bergotong royong bersama pemerintah dalam membersihkan lokasi yang rawan banjir tersebut.
“Masyarakat sekitar bisa terlibat langsung untuk membersihkan, mengeruk sampah atau mengeruk sedimen yang ada di sungai,” pinta harapan Julius.
Sementara untuk Daerah yang rawan banjir yakni Tegal, Jawi-jawi dan wilayah Savaras, sehingga akan diminimalkan.
“Kita akan intervensi bagaimana meminimalkan meluapnya air sungai yang dapat menimbulkan banjir,” tandasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy