toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

toto

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Sabtu, 6 Desember, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Opini: Say No to Drugs; Pemuda Hebat, Pemuda Tanpa Narkoba

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
10:34, 25 Juli 2019
di Opini
Waktu Baca: 3 menit
Opini: Say No to Drugs; Pemuda Hebat, Pemuda Tanpa Narkoba

Oleh: Muhammad Tariq (Duta Anti Narkoba Kabupaten Barru 2019)

OPINI — Narkoba telah merajalela di Indonesia. Sejumlah kalangan masyarakat positif menggunakan Narkoba. Bahkan lebih parahnya lagi narkoba juga telah merasuki para penegak hukum dan aparat pemerintahan di negeri ini. Menurut data yang diterima oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah korban yang disebabkan oleh barang haram itu meningkat hingga dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Kebanyakan dari korban-korban tersebut adalah remaja. Menanggapi fenomena ini pemerintah telah menetapkan negara kita sedang berada dalam keadaan darurat narkoba.

Narkoba bisa menghancurkan masa depan anak muda. Pemuda yang semestinya menjadi calon-calon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk ke dalam lingkaran narkoba. Jangankan menjadi masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun akan rusak akibat dari barang haram ini.

Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan generasi- generasi yang ketergantungan pada barang tersebut , yaitu generasi yang tidak bisa lepas dari narkoba.

Honest Card

Selain daripada itu narkoba bisa mematikan kreativitas anak bangsa. Anak muda semestinya memiliki daya kreativitas yang tinggi. Di masa-masa inilah mereka bisa menemukan pemikiran-pemikiran baru, menemukan inovasi dan berprestasi.

Baca Juga

Keluarga Pelaku Turut Saksikan Polres Barru Musnahkan Sabu

Operasi, Satnarkoba Polres Parepare Ciduk Pelaku Lahgun Sabu

Namun, apa yang terjadi ketika mereka masuk ke dalam jurang narkoba ? Mereka akan kehilangan itu semua. Narkoba ini perlahan-lahan akan mematikan sel-sel otak mereka sehingga lama kelamaan otak mereka tidak mampu lagi berkreasi dan yang ada di dalamnya hanyalah narkoba. Jika otak mereka sudah terkontaminasi oleh narkoba, maka tidak ada lagi kreativitas yang tersisa.

Terlepas dari itu dampak yang ditimbulkan dari narkoba yaitu menciptakan generasi kriminal. Para remaja yang sudah terjerat ke dalam lingkaran setan ini akan terus-menerus dipaksa untuk memenuhi keinginan mereka terhadap narkoba. Akibatnya, mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan barang haram itu, termasuk dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, seperti mencuri, merampok, menipu dan membunuh dengan keji. Semua yang dilakukan itu tidak lain dan tidak bukan karena narkoba yang telah merusak otak dan jiwa mereka.

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia yang masih termasuk dalam kategori SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak yaitu pendidikan pada keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba.

Terdapat suatu kenyataan yang sulit dipercaya , bahwa hampir semua pengguna narkoba mengetahui bahaya dari narkoba, namun hanya sedikit yang bersedia dan berhasil untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Ancaman penyakit yang mengintai terkadang tidak cukup ampuh untuk membuat pecandu menghentikan kebiasaannya

Narkoba di satu sisi merupakan suatu yang dibenci dan dicoba untuk dihindari , namun disatu sisi yang lain dianggap sebagai sahabat setia yang terus dicari dan dijadikan sebagai salah satu alat pergaulan. Narkoba dipandang sebagai masalah yang paling mendesak untuk ditangani dan dikurangi , karena mengandung pelbagai senyawa beracun dan bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan keganasan).

Sehingga para ahli terus melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas pertanyaan penyebab dari kebiasaan mencandu pada tiap tahapan usia. Berbeda dengan kebiasaan mencandu yang dilakukan oleh remaja yang lebih karena usahanya dalam mencari jati diri atau tekanan dari kelompok sebaya maka kebiasaan menggunakan Narkoba pada usia dewasa selain sebagai akibat kebiasaan merokok yang dilakukan semenjak usia remaja juga merupakan usaha untuk melarikan diri dari perasaan frustasi dan depresi sebagai akibat dari lingkungan kompetitif yang dihadapinya.

Fenomena penyalahgunaan zat mempunyai banyak implikasi untuk penelitian. Dikatakan bahwa beberapa zat dapat mempengaruhi perilaku baik internal , misalnya: mood maupun eksternal yaitu perilaku yang dapat diamati oleh orang lain. Dalam hal ini dikatakan bahwa penggunaan psikotropika, dengan kerusakan fungsi otak adalah berhubungan erat.

Sehingga penanganan yang lebih serius untuk mencegah semakin meluas dan penyebaran narkoba perlu dilakukan secepatnya agar efek merusak pada kalangan remaja dapat dicegah sedini mungkin mengingat bahwa biaya yang digunakan untuk melakukan rehabilitasi narkoba itu semakin meninggi pada setiap negara, contohnya saja di Negara Amerika yang telah mencapai ratusan miliar dolar pada tahun lalu, belum termasuk di belahan dunia lainnya yang jauh lebih besar dibandingkan pemasukan devisa bagi sebagian besar negara di dunia .

Oleh karena itu, narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Hal ini dikarenakan barang haram ini bisa menghancurkan masa depan para pemuda, calon penerus bangsa, narkoba bisa menghancurkan daya kreatifitas para remaja, dan yang terakhir barang haram ini bisa menciptakan generasi pelanggar hukum.

Semua akibat itu akan menuntun pada kehancuran bangsa ini. Maka dari itu, jika pemerintah tidak melakukan tindakan yang nyata untuk menghentikan peredaran barang haram ini, maka bisa dipastikan negara ini akan hancur dalam beberapa tahun ke depan. (*)

Penulis: Muhammad Tariq (Duta Anti Narkoba Kabupaten Barru 2019)

Terkait: Berantas Narkoba

BERITA TERKAIT

Keluarga Pelaku Turut  Saksikan Polres Barru Musnahkan Sabu

Keluarga Pelaku Turut Saksikan Polres Barru Musnahkan Sabu

23 Agustus 2023
Operasi, Satnarkoba Polres Parepare Ciduk Pelaku Lahgun Sabu

Operasi, Satnarkoba Polres Parepare Ciduk Pelaku Lahgun Sabu

31 Agustus 2022
Ketua PWI Sidrap Dukung Polres Berantas Narkoba

Ketua PWI Sidrap Dukung Polres Berantas Narkoba

6 Februari 2019
Baru Dilantik,  Galigo Suryadi Unjuk Gigi Tangkap Pengedar Narkoba

Baru Dilantik,  Galigo Suryadi Unjuk Gigi Tangkap Pengedar Narkoba

12 September 2018
Tim Viper Polres Pangkep Gagalkan Transaksi Narkoba

Tim Viper Polres Pangkep Gagalkan Transaksi Narkoba

18 Januari 2018
Dua Napi Jadi Pengedar Narkoba di Lapas Makassar

Dua Napi Jadi Pengedar Narkoba di Lapas Makassar

17 Januari 2018
Selanjutnya
Bupati Barru Sabet Dua Penghargaan Pelopor RBRA dan SRA

Bupati Barru Sabet Dua Penghargaan Pelopor RBRA dan SRA

Berita Terbaru

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

5 Desember 2025
Bencana Ini Tak Datang Sendiri

Bencana Ini Tak Datang Sendiri

5 Desember 2025
Lapor Pak Wali dan Semangat Baru Pelayanan Publik di Parepare

Lapor Pak Wali dan Semangat Baru Pelayanan Publik di Parepare

4 Desember 2025
Bagian Program Bimbingan Karier, Siswa Kelas 12 SMA Bosowa School Makassar  Internship Program

Bagian Program Bimbingan Karier, Siswa Kelas 12 SMA Bosowa School Makassar Internship Program

3 Desember 2025
Magang di Taiwan, Mahasiswa UMS Rappang Bawa Pulang Ilmu Berharga dan Uang Saku 40 Juta

Magang di Taiwan, Mahasiswa UMS Rappang Bawa Pulang Ilmu Berharga dan Uang Saku 40 Juta

3 Desember 2025
Disaksikan Kasatgas KPK, Pemkot Parepare Perkuat Kolaborasi APIP dan APH Cegah Korupsi

Disaksikan Kasatgas KPK, Pemkot Parepare Perkuat Kolaborasi APIP dan APH Cegah Korupsi

2 Desember 2025
RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

2 Desember 2025
Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

2 Desember 2025
Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

1 Desember 2025
Kantongi Izin Kementerian Taiwan, Dua Mahasiswa UMS Rappang Siap Magang Internasional

Kantongi Izin Kementerian Taiwan, Dua Mahasiswa UMS Rappang Siap Magang Internasional

1 Desember 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.