toto

toto

Situs Toto

Situs Toto

Togel Online

toto

  • Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Sabtu, 6 Desember, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Nikah Bawah Tangan: Cinta yang Disembunyikan, Amanah yang Diabaikan

Oleh : Nurdalia Bate

Muhammad Tohir Editor: Muhammad Tohir
20:42, 04 Agustus 2025
di Opini
Waktu Baca: 2 menit
Nikah Bawah Tangan: Cinta yang Disembunyikan, Amanah yang Diabaikan

OPINI–Di balik kisah cinta yang digembar-gemborkan atas nama takdir, tersimpan luka yang nyaris tak terdengar. Salah satunya adalah nasib perempuan dan anak-anak yang menjadi korban dari praktik nikah bawah tangan.

Dalam istilah agama disebut nikah sirri, tapi dalam kenyataan sosial—ia sering kali berujung pada penelantaran, kehilangan hak, dan pengabaian tanggung jawab.

Saya menemukan kenyataan ini saat meneliti praktik pernikahan tanpa pencatatan resmi di Kota Parepare. Banyak perempuan yang dinikahi secara diam-diam sebagai istri kedua. Mereka hidup tanpa perlindungan hukum, tanpa kejelasan status, tanpa nafkah yang layak. Lebih menyayat lagi, anak-anak yang lahir dari pernikahan ini tumbuh dalam status hukum yang remang—tidak diakui secara administratif, tidak dinafkahi dengan benar, bahkan tak jarang ditinggalkan begitu saja.

Padahal Islam memuliakan pernikahan sebagai mītsāqan ghalīẓan (perjanjian agung). Akad nikah bukan hanya soal ijab dan kabul, melainkan juga amanah spiritual yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. Dalam QS. An-Nisa’ [4]: 21 Allah berfirman:

Honest Card

“…dan mereka (istri-istri itu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.”
Rasulullah ﷺ pun mengingatkan, “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

Namun yang terjadi dalam praktik nikah bawah tangan hari ini justru sebaliknya. Yang semestinya dilindungi, malah ditinggalkan. Yang seharusnya disantuni, justru diabaikan. Menikah tanpa pencatatan memang bisa dinyatakan sah secara fikih klasik, tetapi dari kaca mata maqāṣid al-syarī‘ah, ia sering kali gagal menjaga tujuan-tujuan luhur syariat: menjaga keturunan (ḥifẓ al-nasl), menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafs), bahkan menjaga kehormatan (ḥifẓ al-‘ird).

Dalam konteks negara, pencatatan pernikahan bukanlah sekadar urusan administratif, melainkan mekanisme perlindungan. Tanpa pencatatan, istri tidak dapat menuntut haknya, dan anak tidak otomatis mendapatkan pengakuan nasab dan akses atas hak-haknya. Maka, pernikahan yang tidak dicatat bukan hanya menyembunyikan cinta, tetapi menyembunyikan amanah.

Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Agama RI, telah meluncurkan “Kurikulum Cinta”. Sebuah pendekatan baru dalam pendidikan keluarga yang menekankan bahwa cinta sejati bukan hanya rasa, melainkan komitmen dan tanggung jawab. Bukan cinta jika menyakiti. Bukan cinta jika tidak mau dicatat.

Cinta yang hanya ingin “menikahi secara agama” tetapi enggan mencatat secara hukum, sering kali adalah cinta yang hanya ingin mengambil dan menikmati, bukan memberi.
Maka, izinkan saya menyampaikan pesan untuk kita semua:
Wahai para lelaki, jika cintamu tulus, jangan sembunyikan istrimu. Catatkan pernikahanmu. Berikan nafkah dan kasih sayang yang pantas. Akui anak-anakmu secara penuh, lahir dan batin, dunia dan akhirat. Karena semuanya itu akan ditanyakan di hadapan Allah.

Dan wahai para perempuan, jangan terbuai janji manis yang tidak berani muncul ke permukaan. Cinta sejati akan memperjuangkanmu, bukan menyembunyikanmu. Pilihlah cinta yang mau memikul tanggung jawab, bukan yang hanya pandai mengucap manis di awal.

Menikah adalah amanah Allah Swt. Dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Maka berhati-hatilah dalam memilih dan memulai. Karena cinta berasas nafsu berpotensi membawa petaka. Yang dibutuhkan adalah cinta yang bertanggung jawab, cinta yang berpijak pada syariat dan diridhai Allah Swt.

Tentang Penulis:

Nurdalia Bate, Dosen Hukum Keluarga Islam dalam bidang Maqāṣid al-Syarī‘ah, IAIN Parepare.
Saat ini aktif meneliti praktik nikah bawah tangan dan dampaknya terhadap perempuan dan anak di Kota Parepare.

Terkait: IAINNikah SiriParepare

BERITA TERKAIT

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

5 Desember 2025
Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

1 Desember 2025
Ketua TP PKK Parepare: Pelatihan Makanan Siap Saji Jadi Langkah Tingkatkan Kualitas Gizi

Ketua TP PKK Parepare: Pelatihan Makanan Siap Saji Jadi Langkah Tingkatkan Kualitas Gizi

29 November 2025
Rampungkan Akar Data Kemiskinan, Parepare Adopsi Sistem KSH Surabaya

Rampungkan Akar Data Kemiskinan, Parepare Adopsi Sistem KSH Surabaya

28 November 2025
Tiga Pasar di Parepare Catat Prestasi Nasional, Masuk Daftar Pasar Tertib Ukur

Tiga Pasar di Parepare Catat Prestasi Nasional, Masuk Daftar Pasar Tertib Ukur

28 November 2025
Wali Kota Parepare Terima Penghargaan Nasional dari BKKBN

Wali Kota Parepare Terima Penghargaan Nasional dari BKKBN

27 November 2025
Selanjutnya
Unibos Perkuat Komitmen Penjeminan Mutu Melalui Asesmen Lapangan Prodi Pendidikan Matematika

Unibos Perkuat Komitmen Penjeminan Mutu Melalui Asesmen Lapangan Prodi Pendidikan Matematika

Berita Terbaru

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

Edukasi Sejarah dan Religi, Sekretaris UMPAR Ucapkan Milad Muhammadiyah di Makam KH Ahmad Dahlan

5 Desember 2025
Bencana Ini Tak Datang Sendiri

Bencana Ini Tak Datang Sendiri

5 Desember 2025
Lapor Pak Wali dan Semangat Baru Pelayanan Publik di Parepare

Lapor Pak Wali dan Semangat Baru Pelayanan Publik di Parepare

4 Desember 2025
Bagian Program Bimbingan Karier, Siswa Kelas 12 SMA Bosowa School Makassar  Internship Program

Bagian Program Bimbingan Karier, Siswa Kelas 12 SMA Bosowa School Makassar Internship Program

3 Desember 2025
Magang di Taiwan, Mahasiswa UMS Rappang Bawa Pulang Ilmu Berharga dan Uang Saku 40 Juta

Magang di Taiwan, Mahasiswa UMS Rappang Bawa Pulang Ilmu Berharga dan Uang Saku 40 Juta

3 Desember 2025
Disaksikan Kasatgas KPK, Pemkot Parepare Perkuat Kolaborasi APIP dan APH Cegah Korupsi

Disaksikan Kasatgas KPK, Pemkot Parepare Perkuat Kolaborasi APIP dan APH Cegah Korupsi

2 Desember 2025
RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

RT/RW dalam Pusaran Klientelisme

2 Desember 2025
Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

Ketika Pemberdayaan Berubah Arah: Antara UMKM dan Krisis Identitas Perempuan Muslimah

2 Desember 2025
Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

Tasming Hamid Tegaskan Komitmen Perkuat Pendidikan

1 Desember 2025
Kantongi Izin Kementerian Taiwan, Dua Mahasiswa UMS Rappang Siap Magang Internasional

Kantongi Izin Kementerian Taiwan, Dua Mahasiswa UMS Rappang Siap Magang Internasional

1 Desember 2025

Artikel Lainnya

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.