MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin akan segera mendapat alutaista baru berupa pesawat jenis CN 235 MPA.
Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Agus Salim mengatakan, serah terima alutsista baru tersebut berupa satu unit Pesawat CN 235 MPA. Pesawat tersebut akan memperkuat Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Pesawat baru tersebut diketahui diberikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI yang di produksi oleh PT Dirgantara Indonesia untuk melengkapi satu init Pesawat CN 235 MPA. Yang sebelumnya sudah dimiliki Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Rencananya, pesawat tersebut akan diserah terimakan pada Jumat (4/5) di Hanggar Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin dan akan dihadiri langsung oleh Direktur PT Dirgantara Indonesia dan staf Menteri Pertahanan (Menhan).
“Pesawat CN 235 MPA ini digunakan untuk patroli maritim,” jelas Mayor Agus Salim kepada PIJARNEWS.COM, Rabu (2/5).
Diketahui, Pesawat CN 235 MPA merupakan versi patroli maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN 235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.
CN 235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE’s AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system.
Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.[2][3][4][5]CN235-330 Phoenix :
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement, tetapi dibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998.(mks)