PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Acara haul ke-9 almarhum Prof.Dr.KH. Abd. Muiz Kabry dihadiri oleh Rais ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Miftachul Akhyar di Aula Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Rabu (7/9/2022).
Selain itu hadir pula Wali Kota Parepare yang diwakili oleh staf ahli hukum, politik dan pemerintahan Abd. Latief, Ketua Tanfidziyah PC NU Parepare Dr. K. Hannani, M.Ag, anggota DPRD Parepare, anggota FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga para almuni Ponpes Al-Badar.
Nasrul Haq Muiz, pimpinan Ponpes Al-Badar, mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para peserta haul. Ia juga sempat menceritakan dirinya merasa sungkan saat ingin menumui Rais Am PBNU.
“Ada perasaan sungkan apalagi saya sebagai anak muda ingin melaksanakan tugas orang tua kami,” ungkapnya.
Miftachul Akhyar, dalam tausiah yang disampaikan mengatakan, tujuan dari haul itu untuk memperoleh berkah dari almarhum apalagi dibarengi zikir maka kita akan dikelilingi malaikat Rahmat namun kita tidak dapat melihatnya.
“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Prof. Muiz mulai dari kesederhanaan, istiqomah, serta kebijaksanaannya. Apalagi beliau pernah menjabat sebagai Mustasyar di PBNU,” ungkapnya.
Miftachul Akhyar, mengatakan, inilah warisan yang ditinggalkan almarhum Prof. Muiz Ponpes Al-Badar dengan harapan semoga melahirkan generasi yang sesuai cita-cita almarhum.
Miftachul Akhyar menambahkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi di tahun 2023 mendatang. Usia produktif mulai dari 16 tahun akan mengendalikan kondisi bangsa.
“Jika ini tidak diisi dengan nilai-nilai keagamaan maka kepintaran atau kecerdasan yang dimiliki oleh generasi penerus bukan untuk perbaikan bangsa tapi akan menghancurkan peradaban manusia,” ujarnya.
“Di sinilah fungsi dari pendidikan pesantren melahirkan generasi cerdas dan memiliki akhlak. Ponpes inilah warisan dari almarhum dengan harapan semoga melahirkan generasi sesuai cita-cita dari almarhum,” ujarnya. Di akhir tausiyahnya, Miftachul Akhyar juga memimpin doa sebagai acara penutup. (*)
Reporter : Wahyu
Editor: Dian Muhtadiah Hamna