PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Jumat sore, 17 Oktober 2025, lantai dua Gedung Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Parepare di Jalan Bumi Harapan berubah menjadi ruang belajar yang hangat.
Sejumlah pembina dan pengurus Indonesia Scout Journalist (ISJ) #2100 Parepare tampak antusias menyimak paparan dari Dr. Alfiansyah Anwar, S.Ksi., M.H., dosen Jurnalistik Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare.
Pelatihan bertajuk “Jurnalistik dan Kehumasan Berbasis Artificial Intelligence (AI)” itu menghadirkan suasana baru di kalangan Pramuka Parepare. Alfiansyah, yang juga dikenal sebagai praktisi media, membuka wawasan peserta tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat menjadi sahabat strategis dalam kerja-kerja jurnalistik dan kehumasan di era digital. “Kita tidak sedang melawan teknologi, kita belajar berdialog dengannya,” ujarnya, disambut senyum peserta.
Kegiatan yang diinisiasi ISJ #2100 Parepare ini mendapat dukungan dari Ketua Harian Kwarcab Pramuka Parepare, H. Minhajuddin Ahmad, dan Koordinator ISJ, Hj. Nursia.

Meski jumlah peserta terbatas, suasana pelatihan terasa hidup. Para pembina dan pengurus sibuk mengeksplorasi berbagai fitur AI, mulai dari penulisan berita, rilis, dan penyuntingan foto.
Dalam pemaparannya, Alfiansyah menekankan bahwa AI hanyalah alat bantu, bukan pengganti nalar dan nurani manusia. Ia kembali mengingatkan dasar jurnalisme yang abadi: rumus 5W + 1H — apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. “AI tidak menggantikan manusia, tapi menggantikan manusia yang tidak mau belajar,” ucapnya, memantik tepuk tangan dari peserta.
Menutup sesi, peserta diajak mempraktikkan penulisan berita dengan bantuan AI, lalu membandingkan hasilnya dengan tulisan manual. Beberapa terpukau dengan kecepatan sistem, namun Alfiansyah menegaskan, “Rasa, nilai, dan empati tak bisa diprogram. Itu tugas kita sebagai jurnalis dan humas.” Ia pun membagikan daftar 27 tools AI yang bisa mendukung kerja publikasi ISJ.
Sementara itu, Hj. Nursia, Korwil ISJ Parepare, mengapresiasi kegiatan ini sebagai momentum penting bagi Pramuka untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Pramuka harus menjadi pelopor literasi digital yang santun dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya menutup kegiatan penuh inspirasi itu. (*)
















