PANGKEP, PIJARNEWS.COM–Gebrakan kembali dihadirkan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) yaitu dengan mengadakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini dengan membuat Sistem Pompa Sumbersibel dan Konversi Air Berbasis Tenaga Surya di SDN 41 Pulau Sabangko.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 25-31 Agustus 2023 diinisiasi oleh tim dosen yang diketuai oleh Dr. Ir. H. Syahrul Sariman, S.T., M.T, dan beranggotakan Andi Irwandi S. Pd., M. Pd, Andi Rizal, S. Pd., M. Pd. Dan juga tenaga ahli Ahmad Swandi, S. Pd., M. Si.P. di laksanakan di SDN 41 Pulau Sabangko Kabupaten Pangkep (31/8/2023).
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa FIPS Unibos yaitu Nurwan Asriadi, Aldi dan Fina Melani Putri sebagai wujud pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka skema pengabdian kepada masyarakat (guru dan siswa).
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi dua permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa di SDN 41 Pulau Sabangko yaitu sulitnya mendapatkan air yang layak untuk keperluan MCK guru dan siswa.
Hal ini mengakibatkan guru dan siswa harus kembali kerumah masing-masing untuk keperluan MCK yang mengakibatkan tidak kondusifnya pembelajaran.
Selain itu beberapa guru dan tenaga pendidik yang tinggal di lingkungan sekolah kesulitan dalam kebutuhan air bersih dan layak konsumsi. Mereka harus mengeluarkan uang yang banyak untuk pengadaan air dari pulau Sulawesi.
Dr. Ir. H. Syahrul Sariman, S.T, M.T selaku ketua tim menerangkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema pemberdayaan kemitraan masyarakat dilakukan melalui Pendanaan oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Maysarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI tahun anggaran 2023.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama antara Universitas Bosowa dengan SDN 41 Pulau Sabangko yang telah beberapa kali melakukan kerja sama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan tim Dosen Universitas Bosowa, mahasiswa Universitas Bosowa, Guru SDN 41 Sabangko dan masyarakat,” terang Dr. Ir. H. Syahrul. (adv)