MAKASSAR,PIJARNEWS.COM- Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 20-23 Februari 2022 mendatang.
Hal itu disebabkan adanya peningkatan curah hujan serta Madden Julian Oscillation (MJO) meningkat dari kuadrat 3 menuju kuadrat 4 dan 5.
“Hasil analisis terkini menunjukkan Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di kuadrat 3 dan bergerak menuju kuadrat 4 dan 5 (Maritime Continent),” kata BMKG dalam surat himbauan itu, Jumat (18/2/2022).
Adapun prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian barat meliputi Parepare,Barru,Pangkep,Maros,Makassar,Takalar. Wilayah Sulsel bagian tengah meliputi Soppeng dan Gowa. Wilayah Sulsel bagian selatan dan timur meliputi Jeneponto,Bantaeng,Bone,Sinjai,Bulukumba, dan Kepulauan Selayar,serta potensi angin kencang dipesisir pantai barat,Selatan, dan timur sulsel
Selain itu,BMKG juga menghimbau bagi warga pesisir pantai agar waspada akan gelombang tinggi Moderat Sea (Gel.1,25 – 2,5 m) terjadi di perairan Makassar, Kepulauan Selayar, laut Flores.
Sedangkan gelombang tinggi Rough Sea (Gel.2,5 – 4,0 m) terjadi di perairan Parepare,Pangkep,dan teluk Bone bagian Selatan.
“Kepada masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi pada tanggal 20-23 Februari,” tulis BMKG dalam rilisnya.
Dampak bencana hidrometeorologi antara lain potensi banjir,tanah longsor,angin kencang,pohon tumbang,keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran, dan meluapnya area tambak budidaya.(hn)