• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Sabtu, 19 Juli, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Nasional

Aktivis Literasi Gerakan Kupang Sebut Kebijakan Pemprov Soal Jam Masuk Sekolah 05.30 Tidak Tepat

Dian Muhtadiah Hamna Editor: Dian Muhtadiah Hamna
09:18, 02 Maret 2023
di Nasional, Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit
Foto: Ikhwan

Foto: Ikhwan

KUPANG, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Gubernur Viktor Laiskodat ngotot, memberlakukan kebijakan masuk sekolah pukul 5.30 di sejumlah sekolah menengah atas di Kota Kupang, NTT. Dia beralasan aturan tersebut sebagai desain sebuah sekolah unggul.

Arahan kebijakan itu disampaikan Viktor, di Aula Biru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT seperti yang dilansir dari detik.com, Kamis (23/2/2023).

Adapun dasar pertimbangan Pemprov NTT mengambil kebijakan itu adalah :

Pertama, sekolah-sekolah berasrama seperti sekolah Katolik berasrama atau pesantren yang memulai aktivitas masuk sekolah pada pukul 05.00 Wita diawali dengan ibadah bersama, senam bersama, baru mulai aktivitas kegiatan belajar mengajar.

Kedua, aktivitas jual beli di pasar-pasar tradisional di Kota Kupang biasa dilakukan sejak pukul 03.00 Wita. Sehingga kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita ini dipandang sebagai masalah sederhana yang lama kelamaan menjadi kebiasaan yang dapat diterima masyarakat.

Baca Juga

Pengurus Lapekom Raker, Siap Dorong Inovasi Pendidikan Parepare

Lapekom Rapat Persiapan Musyawarah Yayasan Pengurus 2025-2030

Ketiga, kajian geografis menyebut bahwa perputaran bumi saat ini begitu cepat dan matahari sudah terbit pada pukul 05.00 Wita.

Informasi yang dihimpun detikBali dari sejumlah grup WhatsApp menyebutkan kebijakan tersebut diberlakukan untuk 10 sekolah di Kota Kupang. Di antaranya SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4.

Kebijakan itupun mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya, dari aktivis literasi gerakan asal Kupang, Ikhwan Syahar ia mengatakan, kebijakan Pemprov NTT terkait siswa NTT masuk sekolah sekitar pukul 05.30 mendapat respons dari berbagai kalangan masyarakat.

“Saya sendiri melihat kebijakan ini tidak tepat, jika alasannya hanya sebatas meningkatkan SDM peserta didik, dikarenakan ada hal lain sifatnya lebih urgensi dari kebijakan ini. Seharusnya Pemprov NTT lebih fokus pada penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan yang lebih diprioritaskan  untuk para peserta didik dalam meningkatkan kualitas peserta didik,” ujar Ikhwan kepada Pijarnews.com, Kamis (2/3/2023).

Dia mengungkapkan, misalnya dengan penyediaan buku-buku yang menjadi kebutuhan peserta didik dan para tenaga pendidik sebagai modul pembelajaran, selanjutnya memperbaiki sekolah-sekolah yang notabene jauh dari kenyamanan di saat proses belajar mengajar berlangsung dan lebih menekan para tenaga pendidik lebih serius dan disiplin dalam memberikan edukasi kepada peserta didik, sebab masih banyak guru-guru di NTT yang asal-asalan di saat mengajar.

“Selanjutnya, menjadi poin tekanan saya apakah Pemprov NTT sudah melakukan kajian secara akademis, sehingga kebijakan ini harus diberlakukan? Kalaupun sudah dilakukan kajian secara akademik apa sebelumnya sudah disosialisasikan kepada masyarakat NTT pada umumnya lebih khususnya para orang tua wali murid?, sehingga kebijakan ini diberlakukan tidak menimbah respon publik yang miring,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, tidak menyetujui Kebijakan ini sebab ada beberapa pertimbangan yang mesti diperhatikan oleh para pemangku kebijakan.

“Semisal soal transportasi, apakah semua peserta didik memiliki kendaraan pribadi?, sedangkan setahu kita jam 05.30 belum ada satupun bemo yang beroperasi, kalaupun, kebijakan ini betul-betul terealisasikan, apa Pemprov mampu menyediakan kendaraan umum sebagai alat transportasi peserta didik?, selanjutnya soal keamanan serta keselamatan peserta didik dapat dijamin dengan waktu yang ditetapkan,” ungkapnya.

“Saya pikir kebijakan ini juga belum memiliki kajian serta dasar hukum. Sebaiknya Pemprov lebih fokus pada kebijakan-kebijakan bersifat, sehat secara akal dan teruji dampak negatifnya,” ujar dia. (why)

Terkait: Pendidikan

BERITA TERKAIT

Pengurus Lapekom Raker, Siap Dorong Inovasi Pendidikan Parepare

7 Mei 2025

Lapekom Rapat Persiapan Musyawarah Yayasan Pengurus 2025-2030

13 April 2025

Lapekom Menyusun Langkah, Merajut Asa untuk Pendidikan

4 Februari 2025
SMKN 5 Jeneponto menggelar Kemah Edukasi yang melibatkan siswa SMPN dan sederajat, Sabtu-Minggu (18-19/5/2024)

Ikut Kemah Edukasi SMKN 5 Jeneponto, Siswa SMPN Belajar Kendalikan Lampu Pakai Android

19 Mei 2024
Pemaparan Materi Fotografi kepada Peserta Pelatihan Fotografi di SMAN 8 Pinrang. (Faizal/PijarNews)

Hari Pendidikan Nasional, Instanusantara Gelar Pelatihan Fotografi

17 Mei 2024
Int.

Kepsek SMPN 9 Parepare Komitmen Terus Wujudkan Pendidikan Berkualitas

27 April 2024
Selanjutnya
Program Studi Jurnalistik Islam (JI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali melakukan sosialisasi di SMKN 2 Parepare, Jln Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada Rabu (1/3/2023)

Sosialisasi Jurnalistik Islam, Siswa Ungkap Tertarik Lanjut di IAIN Parepare

BERITA POPULER

  • Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH

    PDAM Kota Makassar Beri Klarifikasi Atas Pemberitaan Media Online tentang Dugaan Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lembaga Sertifikasi Profesi UIN Alauddin Makassar Terbentuk, Siap Cetak Lulusan Kompeten dan Tersertifikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isi 4 Jabatan Ini, 13 Peserta Ikuti Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemkab Sidrap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sidrap Rakor Bersama KLHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sebut Sepak Bola Sidrap Drop, Usai Dilantik ASKAB PSSI Sidrap Bakal Lakukan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Parepare Jadi Delegasi Workshop Internasional di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Art The Seen Exhibition”: Jejak Akademik, Estetik, dan Etik dalam Ruang Pamer Seni Rupa Unismuh Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piala Bupati Sidrap Durava Liga Anak Indonesia 2025 Diwarnai Tangis Puluhan Peserta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Dosen PPPK Tanpa Jenjang Karier dan Tugas Belajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Malaysia Dijemput di Pelabuhan Parepare dan Berakhir di Polres Pinrang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.