SOPPENG, PIJARNEWS.COM – Forum Beasiswa (Forbes) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan Camp Intelektual dengan agenda Tour Budaya di kawasan Rumah Adat Sao Mario, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sabtu – Ahad (16-17/12/2023) lalu.
Kegiatan itu diikuti kurang lebih 300 mahasiswa Forbes IAIN Parepare, dipandu oleh Riady Bachtiar, pegiat budaya dari Pasere (Komunitas yang bergerak dalam melestarikan budaya).
Ketua Umum Forbes IAIN Parepare, Sulistyani mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan budaya kepada penerima beasiswa.
“Minimal adik-adik tahu beberapa rumah adat setiap daerah di Sulawesi Selatan dan melihat langsung perwujudannya. Dan juga memberikan suasana baru yang tidak monoton, menerima materi berada dalam ruangan saja,” terangnya.
Rumah Adat Sao Mario sendiri merupakan sebuah kawasan wisata budaya yang berada di Desa Batu-Batu, Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, Kampung Awakaluku, Kabupaten Soppeng.
Luas kawasan 12 hektare yang di dalamnya berdiri kokoh miniatur rumah adat Sulawesi dan juga Sumatra. Mulai dari rumah adat Bugis, Mandar, Makassar, Toraja hingga rumah adat Minangkabau dan Batak. Bahkan terdapat Rumah Adat Lontar Sao Mario yang terbakar tahun 2022 lalu.
Kawasan rumah adat, didirikan Prof Mustari sebagai kawasan wisata budaya. Di dalam rumah adat itu tertata rapi benda-benda pusaka bersejarah yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara dan luar negeri.
“Di sana sangat menyenangkan, karena kita bisa mengenal 4 rumah adat yang ada di Sulawesi, Rumah Adat Bugis, Rumah Adat Mandar, Rumah Adat Makassar, dan rumah Adat Toraja. Dan di sana kami melihat peninggalan orang zaman dulu, pokoknya di sana sangat menyenangkan,” cerita Tasman, peserta Camp Intelektual.
“Tentunya harapan kami dengan di lakukannya kegiatan ini agar silaturahmi tetap berjalan baik, yaitu dari teman-teman penerima beasiswa maupun teman-teman dari Pasere dan Formasi. Selain itu, kegiatan ini agar anak-anak muda tetap mengenal dan menghargai adat istiadat yang ada di tanah Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Riady Bachtiar, penggiat budaya mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertama membawa kurang lebih 300 orang.
“Terima kasih dan dukungan disampaikan untuk teman-teman dari Forbes IAIN Parepare yang pertama kalinya mengagendakan tour budaya untuk menilik peninggalan budaya di Sao Mario,” ungkapnya.
“Berharap generasi muda ini bisa menjadi ujung tombak terlestarinya kebudayaan-kebudayaan,” harapnya.
Kegiatan itu juga di dukung oleh Organisasi Daerah (Organda) Forum Mahasiswa Soppeng Indonesia (Formasi).
Citizen Jurnalis : Mursyiduddin