BARRU, PIJARNEWS.COM — Menyambut hari lahir Desa Bojo yang ke-76 dan jelang HUT RI ke-80, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menggelar Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya stabilisasi harga pangan dan pengendalian inflasi.
Gerakan Pangan Murah ini digelar sejak pukul 2 siang di Lapangan Muda Tunas Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Kamis (7/8/2025).
Berbagai bahan pangan dijual dengan harga subsidi, di antaranya, Beras Rp58.000/5kg, Telur Rp49.000/rak, Minyak Kita Bantal Rp15.000/kg, Gula Pasir Rp18.000/kg, Cabe Rawit dan Bawang Putih Rp5.000/Bungkus, Syrup Rp24.000/Botol.
Salah seorang masyarakat, Agustina mengaku terbantu dengan adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah karena menurutnya harga lebih terjangkau dan murah.

“Saya pilih pasar murah karena lebih murah harganya, dengan adanya kegiatan pasar saya sangat terbantu,” katanya kepada PijarNews.com.
Ia berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah lebih intens dilakukan di desa-desa khususnya di Desa Bojo. “Bisa juga dilakukan 1 kali seminggu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pertanian dan Ketahanan Pangan, Fauziah menjelaskan, Gerakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menstabilkan harga dan pasokan bahan pangan, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kabupaten Barru menjelang HUT RI ke-80.
“Untuk harga beras SPHP itu ini kan ada harga tertentu dari pemerintah, kami lepas di gerakan pangan murah ini seharga Rp58.000 khusus untuk masyarakat desa bojo yang berulang tahun,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihak penyelenggara menyediakan 1 ton beras, 100 kilogram terigu, 100 kilogram gula, serta puluhan botol sirup. Pemerintah berencana menambah stok jika antusiasme warga masih tinggi.
“Kalaupun masih banyak warga yang mau, InsyaaAllah kami tambahkan,” tukasnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy.


















