GOWA, PIJARNEWS.COM —Abdul Latief, S.Pd.I, M.Pd resmi meraih gelar doktor setelah menjalani sidang terbuka ujian promosi doktor di Gedung Pascasarjana Lantai 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Gowa, Selasa (3/6/2025). Abdul Latief menyelesaikan studi 2 tahun 9 bulan 2 hari dengan predikat sangat memuaskan.
Sidang terbuka tersebut membahas disertasi berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis al-Miftāḥ Li al-Ulūm pada Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU Parepare untuk Terampil Membaca Kitab Kuning”. Dalam penelitiannya, Abdul Latief mengembangkan modul inovatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan santri dalam membaca kitab kuning melalui pendekatan berbasis Al-Miftāḥ Li al-Ulūm.
Penelitian yang dilakukan dengan metode Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) menunjukkan bahwa kebutuhan akan modul ini sangat tinggi di kalangan santri. Validitas dan kepraktisan modul mencapai tingkat kelayakan 96% hingga 98,33%, sementara efektivitasnya terbukti dengan peningkatan nilai rata-rata dari pretest sebesar 55,30 menjadi 88,40 pada posttest.
Sidang ujian terbuka dipimpin Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag dan dipromotori oleh Prof. Dr. Hj. Amrah Kasim, Lc., M.A., serta didampingi kopromotor sekaligus penguji Dr. Hj. Darmawati, S.Ag., M.Pd., Dr. H. Andi Abdul Hamzah, Lc., M.Ag., dan beberapa penguji lainnya yaitu Prof. Dr. Erwin Hafid, Lc., M.Th.I., M.Ed., Dr. Hj. Haniah, Lc., M.A., dan Dr. H. Saepudin, M.Pd.. Hadir pula penguji eksternal dari BRIN Jakarta, Prof. Dr. Idham Khalid, M.Ag.

Hadir pada promosi doktor tersebut yakni Wakil Wali Kota Parepare, H. Hermanto bersama istrinya. Juga hadir Rektor IAI DDI Mangkoso, Prof. Dr. Muhammad Agus, M.Th.I dan sejumlah dosen dan mahasiswa serta keluarga.
Turut hadir Direktur Pondok Pesantren Ittihadiyah Tanre Assona Pinrang Dr. Mardia Said., M.Pd beserta guru-gurunya.
Turut hadir juga perwakilan Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare, Kepala Madrasah Aliyah Bu Herfina, S.Pd beserta dewan guru.
Dikenal dengan sapaan Ustaz AL, Abdul Latief lahir di Sumenep, Jawa Timur, 12 Februari 1992. Ia merupakan suami dari Qurratul Aini dan ayah dari tiga anak. Saat ini berdomisili di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Riwayat pendidikannya mencakup jenjang MI hingga Pascasarjana dalam bidang Pendidikan Bahasa Arab, serta aktif di berbagai organisasi keislaman, termasuk sebagai pengurus PMII, DDI, dan Majelis Dai Kebangsaan.
Dalam sambutannya, Abdul Latief menyampaikan rasa syukur atas capaian akademiknya dan berharap modul yang dikembangkan dapat menjadi solusi pembelajaran kitab kuning di pesantren serta menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia.
Dalam disertasinya, Abdul Latief memaparkan bahwa kebutuhan santri terhadap modul berbasis al-Miftāḥ Li al-‘Ulūm sangat tinggi. Hal itu didasarkan pada hasil observasi, wawancara, dan kuesioner yang menunjukkan lima aspek kebutuhan, antara lain efisiensi dalam memahami kitab kuning, sarana pembelajaran yang modern, peningkatan profil pelajar Pancasila, kemudahan bagi guru dan santri dalam proses belajar, serta pendalaman terhadap berbagai bidang studi Islam. Modul yang dikembangkan telah melewati tahap validasi dan uji efektivitas, dengan hasil menunjukkan peningkatan signifikan antara nilai pretest dan posttest.
Ujian promosi berlangsung khidmat dan ilmiah, dengan sesi tanya jawab yang berlangsung selama hampir dua jam.
Perjalanan akademik dan pengabdiannya di bidang pendidikan menjadi landasan kuat dalam penyusunan disertasi yang dianggap memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan metode pembelajaran bahasa Arab di pesantren. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar