• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Minggu, 15 Juni, 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Tradisi “Mappalette Bola” di Desa Ujung Mattajang Lutra

Tim Redaksi Editor: Tim Redaksi
23:17, 04 Agustus 2022
di Opini
Waktu Baca: 2 menit
Nurhikmah

Oleh : Nurhikma, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Parepare

OPINI — Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribu lebih pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi. Adat istiadat sendiri merupakan suatu perilaku atau kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun yang dilakukan secara berulang dan menjadi ciri khas dari suatu daerah.

Sama halnya dengan tradisi yang masih sering dilakukan oleh beberapa masyarkat Sulawesi Selatan dan masih berkembang sampai sekarang yaitu pada salah satu masyarakat bugis tepatnya yang berada di Desa Ujung Mattajang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra).

Bagi suku Bugis, pindah rumah berarti pindah yang sebenar-benarnya. Mereka
memindahkan rumah, berupa bangunan rumah, dan barang-barang. Tradisi memindahkan rumah ini disebut ‘Mappalette Bola’.

Biasanya tradisi Mappalette Bola dilakukan jika pemilik rumah ingin pindah dan menjual rumahnya tetapi tidak dengan tanahnya. Tradisi Mappalette Bola oleh masyarakat Suku Bugis di Sulawesi Selatan yang berlandaskan asas gotong royong mencerminkan kebersamaan
yang tumbuh di tengah masyarakat dan sarat akan muatan kebaikan.

Mappalette Bola sendiri ialah tradisi gotong royong memindahkan rumah pada Masyarakat Bugis Sulawesi Selatan. Tradisi gotong royong ini masih hidup di tengah masyarakat Desa Ujung Mattajang, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara. Hingga kini tradisi ini masih  mengakar sampai sekarang. Meski rumah di daerah tersebut hampir semua terbuat dari batako, tak jarang warga Desa Ujung Mattajang tersebut masih menggunakan rumah  panggung yang terbuat dari panggung.

Baca Juga

Pinrang Juara Umum STQH ke XXIII di Masamba

Lepas Kafilah STQH ke Lutra, Wali Kota Parepare Targetkan Masuk Lima Besar

Tradisi Marakka Bola sendiri biasa dikenal juga dengan sebutan “mara’kka/ma’bule yang secara turun temurun masih dilakukan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Diantaranya yaitu di Desa Ujung Mattajang sendiri, dimana setiap warga yang ingin memindahkan rumahnya ke lokasi baru maka tradisi  Mappalette Bola dilakukan dengan dibantu warga sekitar.

Berdasarkan pendapat narasumber atau warga Desa Ujung Mattajang, Hj Sati mengatakan, sebelum rumah diangkat ada tradisi ma bac’a-bac’a doa atau membaca doa disertai dengan nanr’e makkoring (nasi yang masih ada dipanci, red) dan kue 7 rupa.

Dalam wawancara tersebut, Sati menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sebagai ungkapan  rasa syukur atas rezeki yang Allah SWT berikan. Kegiatan itu juga bertujuan meminta keberkahan atas rumah baru tersebut. Usai baca doa, dilanjutkan dengan makan bersama dengan warga.

Ma’ Baca-baca sendiri merupakan sebuah ritual adat Bugis yang diartikan membaca doa dihadapan hidangan makanan yang masih dilestarikan hingga kini dihadapan sesepuh akan diletakkan makanan yang telah ditata dalam sebuah nampan yang orang Bugis menyebutnya “Bakik” kemudian dilengkapi dengan tungku kecil yang disebut dupa-dupa yang berisikan bara api.
Dalam proses pemindahan rumah warga tersebut tidak terbilang ringan bahkan mencapai beberapa ton. Maka dari itu pemindahan rumah dilakukan puluhan laki-laki yang dipimpin oleh ketua adat yang akan memberikan aba-aba untuk mengangkat rumah tersebut. Untuk memudahkan warga mengangkat rumah maka dibutuhkan bambu untuk menyangga setiap tiang rumah agar memudahkan warga untuk mengangkatnya. Ada dua macam cara proses pemindahan rumah, yaitu dengan cara diangkat dan didorong. Jika jarak pemindahan dekat maka akan dilakukan dengan cara didorong, tapi jika jaraknya cukup jauh maka dilakukan dengan cara diangkat.

Tujuannya agar rumah yang baru saja dipindahkan terhindar dari bencana dan malapetaka. Tradisi lalu diakhiri dengan acara makan bersama sebagai bentuk ikatan silaturahmi yang erat antara warga. Usai mengangkat rumah warga menyantap makanan yang disediakan pemilik rumah. Penyedian makanan tersebut sebagai ungkapan terimah kasih. (*)

Terkait: LutraMappalette BolaPindah RumahTradisi

BERITA TERKAIT

Pinrang Juara Umum STQH ke XXIII di Masamba

20 April 2025

Lepas Kafilah STQH ke Lutra, Wali Kota Parepare Targetkan Masuk Lima Besar

12 April 2025

Sekda Pinrang Hadiri Tradisi Adat “Maccera Arajang” di Benteng Sawitto

11 November 2024
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menghadiri pesta adat masyarakat Saoraja Kulo di Saoraja (Istana Kerajaan) Kulo, di Desa Kulo Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sabtu malam, (11/11/2023). (Sumber Foto: Humas Pemprov Sulsel)

Menikmati Pesta Adat Warga Kulo, Bahtiar Baharuddin Sebut Tradisi Kuatkan Ikatan Kekerabatan

13 November 2023

Terendam Berbulan-bulan ASMARA Tuntut Pemkab Lutra Lakukan Penanganan

16 Mei 2023

Mantan Wali Kota Makassar Bakal Ikut Gowes di Enrekang Cross Country, Bupati Indah Bawa 150 Goweser

7 Oktober 2022
Selanjutnya

7 Agustus Jadwal Musda KAHMI Parepare, Lanyalla Mattalitti Bakal Jadi Kynote Speaker

BERITA POPULER

  • Wali Kota Parepare Tasming Hamid Mutasi 16 Pejabat, Ini Nama-namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ustaz Abdul Latief Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Teliti Modul Pembelajaran Kitab Kuning

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Mario ke Negeri Sakura, Perjalanan Bardi Arifin Merawat Sapi Ikon Kelas Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malino Dulu Sejuk, Kini Terancam: Refleksi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andini Firna Aryanti, Pencetus Kepemimpinan Perempuan Pertama UKM Seni dan Budaya Talas Unismuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umurnya Sudah 66 Tahun, Pria di Parepare Ini Ditangkap Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alfiansyah Anwar Raih Predikat Gemilang, Penguji Tak Kuasa Tahan Haru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Gandeng BBPJN dan Pemkot Makassar Bahas Koneksi Pipa untuk Utara-Timur Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sidrap Tata Taman Usman Isa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sulsel Tindak Tegas Tujuh Tempat Hiburan Malam Tak Berizin di Makassar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2025. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.