MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Ungkapan syukur penuh haru dan senyum bahagia mewarnai Sidang Terbuka Promosi Doktor Alfiansyah Anwar, S.Ksi., M.H., yang digelar di lantai 1 Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu (28/5/2025).
Dosen IAIN Parepare sekaligus Direktur Pijarnews.com ini resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Dakwah dan Komunikasi, setelah berhasil mempertahankan disertasinya dan menjawab seluruh pertanyaan dari tim penguji dengan lancar.
Ia berhasil mengakhiri Studi S3 predikat Cumlaude di UIN Alauddin Makassar dengan IPK nyaris sempurna, yakni IPK 3.97.
Dalam sidang yang berlangsung sejak pukul 14.00 Wita hingga selesai, Alfiansyah sukses memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Etika Komunikasi Penyiaran dalam Program Komisi Khusus Islami (KKI) Terhadap Penanaman Pemahaman Keagamaan (Studi Kasus pada TV Peduli Parepare)”. Adapun tim penguji terdiri Prof Dr HM Sattu Alang, MA (promotor), Dr H Kamaluddin Tajibu, M.Si dan Dr Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I (ko promotor), Prof Dr H Abustani Ilyas, M.Ag (penguji utama), Dr H Arifuddin Tike, M.Sos.I (penguji), dan Dr Ramli, M.Sos.I (penguji).
Karya ilmiah ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus harapan terhadap pentingnya penyiaran yang religius dan menjunjung etika penyiaran.
Alfiansyah menggunakan pendekatan multidisipliner dengan menggabungkan Uses and Gratification Theory, Teori Konstruksi Sosial Media Massa, dan Teori Framing sebagai pisau analisis.
Ia juga menyoroti pentingnya teknik penyajian pesan yang menarik agar nilai-nilai keislaman dapat diserap dengan baik oleh masyarakat melalui media televisi.
Fokus utama disertasinya terletak pada tujuh prinsip etika komunikasi: kejujuran, sopan santun, kemampuan mendengar, membangun hubungan baik, menghargai perbedaan, serta tanggung jawab.
Pokok masalah penelitian ini adalah menjaga keseimbangan antara penyampaian pesan religius dan penerapan prinsip-prinsip etika komunikasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program Komisi Khusus Islami (KKI) pada TV Peduli Parepare dalam tinjauan etika komunikasi penyiaran, untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan KKI pada TV Peduli Parepare menurut etika komunikasi penyiaran, serta untuk mengetahui hasil analisis SWOT terkait pelaksanaan program KKI pada TV Peduli Perepare menurut tinjauan etika komunikasi penyiaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Program Komisi Khusus Islami (KKI) di TV Peduli Parepare yaitu dakwah, pendidikan, dan hiburan (2) Pelaksanaan kegiatan KKI mematuhi prinsip etika komunikasi, mengadopsi format lisan, interaktif, dan talkshow. Penyiaran lisan menggunakan bahasa jelas dan relevan, sehingga pesan dakwah lebih mudah dipahami. Format interaktif, seperti siaran langsung di media sosial, memungkinkan partisipasi audiens, mempererat hubungan antara penyiar dan penonton.
Talkshow menampilkan diskusi mendalam tentang tema keislaman yang informatif sekaligus edukatif, menciptakan dialog bermakna. (3) Analisis SWOT menunjukkan keunggulan program ini, seperti akses mudah dan konten menarik. Peluang meliputi potensi memperkuat persatuan di Kota Parepare, menyediakan ruang refleksi bagi pemirsa, dan memberikan dampak positif di era digital. Namun, beberapa kelemahan, seperti keterbatasan alat penyiaran dan tantangan menjaga kualitas siaran langsung, menjadi hambatan yang perlu diatasi. Tantangan lain adalah memastikan materi dakwah selalu relevan dengan audiens lokal.
Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi stasiun televisi untuk lebih memperhatikan etika dalam penyiaran program keagamaan. Implikasi langsung bagi masyarakat adalah peningkatan pemahaman keagamaan melalui program televisi yang disajikan secara etis, memudahkan masyarakat dalam menerima dan memahami pesan-pesan keagamaan dengan lebih baik.
Sidang ini dipimpin oleh Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yang juga Penguji Utama, Prof. Dr Abustani Ilyas, M.Ag yang juga mengukuhkan Alfiansyah sebagai alumni doktoral UIN Alauddin ke-1.442.
“Sekarang posisinya saudara adalah alumni UIN Alauddin Makassar. Ada tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik kampus dan juga mengharumkan nama kampus,” tegasnya.
Ia berharap Alfiansyah terus melanjutkan kontribusi ilmiah dan sosialnya.
Sementara itu, promotor sekaligus penguji, Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A., memberikan apresiasi tinggi atas capaian Alfiansyah.
“Jarang sekali mahasiswa bisa mencapai predikat cumlaude. Saya ucapkan terima kasih kepada Allah dan selamat untuk nanda. Mudah-mudahan gelar doktor ini membawa kesakinahan dalam keluargamu,” ujarnya sembari berpesan agar ilmu yang dimiliki digunakan untuk menyebarkan kebaikan.
“Selamat, mudah-mudahan mammuare paddissengengnge (semoga pengetahuannya bermanfaat),” lanjut Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A.
Momen ini semakin emosional sebab kehadiran sang ayah, istri, anak, dan keluarga besar Alfiansyah. Mereka datang jauh-jauh dari Pinrang dan Parepare untuk menyaksikan langsung tonggak penting dalam hidup Alfiansyah.
Raut wajah sang ayah tampak tak bisa menyembunyikan rasa bangga, menyambut keberhasilan anaknya yang telah menyelesaikan studi jenjang doktoral dengan masa studi 2 tahun 8 bulan 26 hari.
Kehadiran keluarga, Tim Pijarnews.com, pengurus ICMI Orda Parepare, KAHMI Parepare, Pengurus PWI Parepare, Lapekom, sejumlah kolega, dosen senior dan mahasiswa dari IAIN Parepare turut menghangatkan momen bermakna tersebut.
Di antaranya Ketua Senat IAIN Parepare, Prof. Dr. Hj. St. Aminah, M.Pd, Dekan Fakshi, Dr. Rahmawati, M.Ag., dan sejumlah guru besar seperti Prof Dr H Mahsyar Idris (Ketua ICMI Orda Parepare yang juga Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Parepare) bersama Istri, Prof. Dr Hj Nurhayati (Dosen IAIN Parepare dan Ketua Wanita Islam Parepare) serta sejumlah Dosen dan Tenaga Kependidikan IAIN Parepare lainnya seperti Ketua Tim Humas IAIN Parepare, Dr Suherman, Kepala Perpustakaan, Sirajuddin, Kepala TIPD IAIN Parepare, Sufiyaldi yang turut hadir memberi dukungan untuk Alfiansyah.
Alfiansyah sebelumnya juga telah melalui jenjang karier sebagai jurnalis selama dua dekade di Metro TV, termasuk dua tahun di Harian Fajar. Serta saat ini memimpin media daring Pijarnews.com (Terverifikasi Dewan Pers), Alfiansyah menegaskan sinergi antara dunia akademik dan praktik jurnalistik.
Disertasinya menjadi bukti bahwa komunikasi dakwah harus adaptif sekaligus berakar pada nilai-nilai etis yang kuat.
Direktur Pijarnews.com tersebut sebelumnya mengawali pemaparan hasil disertasinya dengan ungkapan syukur dan terima kasih. Ia bersyukur atas pencapaian yang telah ia raih ini, setelah melewati banyak tantangan dan proses yang panjang.
Alfiansyah yang yang kini menambah banyak daftar dosen bergelar Doktor di IAIN Parepare tersebut juga mengungkapkan ucapan terima kasih pada seluruh pihak yang telah mendukungnya.
Terkhusus atas peran dan dukungan penuh dari sang istri, anak, orang tua, keluarga, kolega dosen dan civitas akademika IAIN Parepare, dosen dan pembimbingnya di UIN Alauddin Makassar, Tim Pijarnews.com, serta sejumlah pihak yang tak bisa dituliskan satu persatu.
“Saya juga secara khusus berterima kasih kepada Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof H Hamdan Juhannis, M.A, P.hD dan Rektor IAIN Parepare, Prof Kiyai Hannani serta Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H Abustani Ilyas, M.Ag dan Direktur Pascasarjana IAIN Parepare, Dr H Islamul Haq, Lc, M.A yang telah memberi kesempatan untuk lanjut studi di kampus peradaban UIN Alauddin Makassar. Semoga Allah Swt membalas kebaikan Bapak Rektor dan Bapak Direktur Pascasarjana. Sebab kelas doktoral yang saya ikuti ini adalah kelas kerja sama antara dua institusi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” tutup Alfiansyah Anwar. (*)
Reporter : Rizkyanti