SIDRAP, PIJARNEWS. COM–Pemerintah Kabupaten Sidrap melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi serapan gabah dan program IP300 yang digelar di rumah jabatan Bupati Sidrap, di Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, pada Kamis (12/06/2025) malam.
Rapat dipimpin Bupati Sidrap Syaharuddin Alrief dan dihadiri Perpadi, Bulog dan Badan Statistik Sidrap.
Hadir pula, Sekda Sidrap, Andi Rahmat Saleh, Ketua PN, Ketua PA Sidrap dan para pengurus Perpadi Sidrap beserta jajaran.
Bupati Syaharuddin Alrief mengatakan agenda rapat tersebut untuk melakukan valuasi serapan gabah, dimana sidrap pada panen kali ini mengalami peningkatan serapan sebesar 50 persen. Baik yang diserap Bulog maupun melalui penggilingan padi se Kabupaten Sidrap yang jumlahnya sekitar 187 pabrik.
“Data statistik panen oktober-maret 2024 mencapai 200 ribu ton dan pada 2025 ini naik sebesar 300 ribu ton,” ungkap Syaharuddin Alrief.
Dikatakannya bahwa, untuk jumlah beras di Bulog saat ini mecapai 777 ton. Sehingga Bulog Sidrap siap menyuplai beras, tinggal menunggu Bulog Pusat untuk pendistribusinnya.
Rakor tidak hanya membahas tentang evaluasi serapan gabah tetapi juga membahas program IP300, untuk musim tanam kedua
yang saat ini tengah berlangsung. Musim tanam kedua ini mulai berlangsung pada Mei dan ditargetkan masuk musim panen pada Agustus mendatang.
Sementara untuk musim tanam ketiga ditargetkan mulai pada September hingga Desember mendatang. Target tersebut sebagai salah satu langkah Bupati Sidrap untuk mencapai 1 juta ton per tahun.
“Musim tanam pertama kita bisa menghasilkan 300 ribu ton, sehingga musim tanam kedua diharapkan bisa mencapai 350 ribu ton, kemudian di musim tanam ketiga juga diharapkan mencapai 350 ribu ton, sehingga total dalam setahun itu bisa 1 juta ton,” ungkapnya.
Syaharuddin Alrief mengemukakan bahwa pelibatan Perpadi dalam rapat evaluasi itu bertujuan agar semua stakeholder bergerak membantu program 1 juta to gabah pertahun di Sidrap agar dapat berjalan dengan baik.
“Kalau target ini tercapai, maka Sidrap menjadi Kabupaten terbesar produksi padinya di Sulawesi Selatan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Syahar juga meminta Perpadi dan jajaran agar menambah gudang penyimpanan padi.
“Banyak gudang yang dibutuhkan. Saya juga akan minta Bulog pusat untuk membangun gudang besar di Sidrap,” tutupnya.