SYDNEY, PIJARNEWS.COM--Jemaah Pengajian Indonesia (JPI) Wollongong menggelar acara silaturahmi keluarga besar pada Sabtu (3/5/2025) di Wollongong Senior Citizen Centre, Australia. Kegiatan ini berlangsung hangat dan menghadirkan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, yang sedang melaksanakan kunjungan akademik di Australia.
Dalam tausiyahnya, Sayuti mengigatkan pentingnya menjaga konsistensi kegiatan keagamaan di luar negeri sebagai bentuk silaturahmi dan penjaga identitas keislaman. Juga menekankan pentingnya salat dan pengajian sebagai fondasi spiritual di tengah tantangan budaya asing.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini juga menyampaikan rencana pendirian Muhammadiyah Australia College (MAC) ke-2 yang direncanakan akan berlokasi di Sydney. Ia berharap keberadaan sekolah ini dapat memperluas kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan global.
Acara ini menjadi momen emosional bagi Sayuti karena ia pernah menempuh studi magister di Universitas Wollongong dan aktif di JPI sebagai sekretaris. Ia turut menginisiasi pendirian Muhammadiyah Ranting Istimewa New South Wales bersama warga diaspora lainnya.
Kegiatan ini juga disambut gembira oleh Muhammad Ragil Suryoputro, kandidat doktor dalam bidang teknik industri Universitas Wollongong yang juga dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Ia menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan antar diaspora Indonesia serta meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah di luar negeri.
Acara ini dihadiri warga senior seperti Ruslan dari Bandung, Syahrif dari Padang, dan Husnah dari Jakarta, serta para pelajar Indonesia. Luqmanulhakeem Yanggi Siagian, mahasiswa di Sutherland College, membuka acara dengan pembacaan Alquran.
Tak hanya menjadi ajang temu kangen, acara ini juga menegaskan pentingnya membangun jejaring selama studi di luar negeri. Sayuti menekankan bahwa networking adalah salah satu keunggulan utama dari pengalaman diaspora yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan umat.
Silaturahmi ini diakhiri dengan makan siang bersama dan ramah tamah, mempererat rasa kekeluargaan antaranggota JPI dan memperkuat semangat dakwah di tanah rantau. (rls)