PINRANG, PIJARNEWS.COM — Pasangan Suami Istri Lanjut Usia (Lansia) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Labada dan Mara menjalani hidup dengan kondisi rumah yang nyaris ambruk. Dinas Sosial (Dinsos) Pinrang saat di konfirmasi mengungkapkan bahwa untuk perbaikan rumah Lansia tersebut bukan kewenangan dari Dinas Sosial Pinrang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pinrang, Rusli kepada media PijarNews.com, Kamis (3/4/2025).
Pasutri lansia tersebut tinggal di Sekkang Rubah, Kelurahan Benrangnge, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang. Ia juga tinggal bersama cucunya yang memiliki keterbelakangan mental.
Dinsos Pinrang mengaku sudah lama memberikan perhatian kepada Labada. Dinsos menyatakan, telah memberikan beberapa bantuan untuk Labada bersama Keluarganya agar dapat terpenuhi.
“Kalau kita sudah masuk memberikan Program Keluarga Harapan (PKH), BPJS Gratis, bantuan beras, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan semua sudah ada,” ungkapnya.
“Kalau bantuan dari dinas sosial aman, kami sudah penuhi kebutuhannya. Persoalan kondisi rumahnya bukan kami yang punya ranah, itu ranah Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Dinas Perkim-LH) dan Baznas,” ungkap Rusli.
Kedepan, Rusli juga berencana kembali memberikan bantuan makanan pokok untuk Labada. Namun dirinya masih menunggu kabar tersebut.
“Bahkan kami rencana mau kasi bantuan peer makanan dari Kementerian Sosial, tapi kita sudah usul dari balai tapi belum ada kabarnya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa kisah hidup Pasutri tersebut viral di media sosial.
“Labada sudah lama tinggal di rumah di rumah panggung yang tak layak huni itu,” kata salah seorang warga, Muhammad Abidzar kepada media, Senin (31/3/2025).
Menurut warga, Labada telah puluhan tahun menempati rumah yang tampak nyaris ambruk tersebut. Selain itu, kondisi rumahnya juga mengalami kebocoran.(*)
Reporter: Faizal Lupphy.