PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Pemerintah Kota Parepare mengeluarkan peringatan untuk mengantisipasi kebakaran dan kekeringan dampak fenomena El Nino.
Itu karena September 2023 ini merupakan puncak musim kemarau ditambah fenomena El Nino yang menyebabkan berkurangnya curah hujan. Hal ini berpotensi menimbulkan kekeringan dan kebakaran di daerah khususnya di Parepare.
Peringatan dalam bentuk imbauan itu disampaikan Pemkot Parepare melalui akun media sosial pribadi Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, dan akun media sosial resmi Humas Pemkot Parepare.
Imbauan kepada masyarakat itu antara lain, dilarang melakukan pembakaran hutan, dilarang membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan membakar, tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat. “Apabila melihat, mendengar adanya kebakaran segera hubungi Call Center 112,” tulis imbauan tersebut dikutip dari artikel.news.
Imbauan itu juga mengajak masyarakat mengantisipasi kekeringan dengan bijak dan menghemat air, serta menyiapkan cadangan air. “Untuk mengantisipasi hal ini, dimohon kepada warga Parepare mengikuti imbauan ini,” pesan imbauan tersebut.
Fenomena El Nino mengakibatkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya, menyebabkan kekeringan dan ancaman kebakaran hunian penduduk, hutan dan lahan.
Kondisi ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Parepare.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengimbau warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena El Nino karena angin kencang dan kemarau masih akan berlangsung hingga Oktober 2023 berdasarkan rilis BMKG Wilayah IV Makassar.
“Ini perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan bersama, utamanya kekeringan dan kebakaran yang kerap terjadi,” pinta Taufan Pawe. (adv/art)
