BARRU, PIJARNEWS.COM–Pendampingan Komunitas Penggerak Literasi Balai Bahasa Provinsi Sulsel berlangsung di Ruang Pertemuan Perpustakaan Daerah Kabupaten Barru, Rabu (24/4/2024). Kegiatan yang dilaksanakan pukul 13.00-16.00 Wita ini dihadiri 21 pegiat literasi dari Sembilan komunitas penggerak literasi yang ada di Kabupaten Barru.
Hadir Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Ganjar Harimansyah. Selain itu, Kepala Perpustakaan Kabupaten Barru Drs. Fariadi Abujahja, turut hadir beserta jajarannya.
Kepala Balai Bahasa dalam sambutannya memperkenalkan profil dan program Balai Bahasa Provinsi Sulsel. Balai Bahasa saat ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi.
Sebagai badan dari kemendikbudristek, balai bahasa menjadi satu-satunya lembaga yang bertugas mengurusi bahasa dan sastra di Indonesia. Tugas balai bahasa tertera pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2012.
“Balai Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia,” kata Ganjar.
Sasaran kerja Balai Bahasa yang disampaikan Ganjar Harimansyah memiliki cakupan yang cukup luas. “Kami sering bekerja sama dengan dinas kalau berhubungan dengan bahasa dan sastra Indonesia,” ucap Ganjar Harimansyah dalam sambutannya.
Selain tugas, Ganjar Harimasyah juga menyampaikan program prioritas dari Balai Bahasa. “Ini program prioritas kami yang pertama adalah literasi. Literasi banyak aspeknya yaitu pendampingan komunitas literasi dan penyediaan bahan bacaan bermutu. Kami juga mengadakan perlindungan bahasa dan sastra daerah dan penginternasionalan bahasa Indonesia,” jelas Ganjar Harimansyah.
Tidak hanya tugas dan program yang disampaikan, tapi Ganjar Harimansyah juga memperkanalkan produk dari balai bahasa. Ia menjelaskan, karena tugas balai bahasa untuk menstandarkan bahasa, sehingga produk-produk yang diproduksi antara lain: pemetaan bahas.
Dia menyebutkan, ada 716 bahasa yang telah dipetakan beserta penjelasan, poster dan video keragaman bahasa di Indonesia, dan aplikasi yang mencakup keseluruhan tentang bahasa dari, KBBI, EYD, Tesaurus, Buku digital, Ensiklopedia Sastra Indonesia, Padanan Istilah, UKBI, dan data-data kebahasaan.
Kepala Balai Bahasa Ganjar Harimansyah juga mengajak pegiat literasi untuk tidak hanya menggiatkan baca dan tulis saja, tapi juga menggiatkan kesenian.
“Mohon Izin, kami juga ingin mengajak para pengiat literasi ini, sekarang wahana literasi tidak hanya baca tulis, bahkan banyak yang kami dorong seperti beberapa pegiatan literasi banyak yang menggiatkan kesenian seperti, teater, seni lukis, bahkan mendorong masyarakat desa sekitarnya untuk menanam,” ajaknya. (rm 1)